Aksi Pencucian Uang Sulit Terjadi di 7 Negara Ini

Dalam survei Basel Anti-Money Laundering (AML) Index,da beberapa negara yang minim resiko terkena tindak pencucian uang.

oleh Vina A Muliana diperbarui 03 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 18:00 WIB
Pencucian Uang 03
Pencucian Uang (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Praktik pencucian uang yang merebak dan meluas di suatu negara biasanya akibat sistem keuangan negara yang bebas pajak. Namun, bagi 7 negara ini, tindak pencucian uang nampaknya akan sulit dilakukan orang tak bertanggung jawab.

Lembaga riset Basel Institute of Governance baru saja mengeluarkan Basel Anti-Money Laundering (AML) Index. Daftar ini mengungkap negara yang memiliki risiko tinggi dalam tindak pencucian uang dan pendanaan teroris.

Sebanyak 146 negara diikutkan dalam survei dengan 14 indikator yang diuji. Hasilnya, negara dengan skor rendah berarti memiliki risiko kecil terkena pencucian uang.

Negara mana saja? Berikut ulasannya melansir baselgovernance.org, Minggu (3/9/2017)

7. Denmark
skor: 4,05

6. Slovenia
skor: 4,02

Selandia Baru

5. Selandia Baru
skor: 3,91

4. Bulgaria
skor: 3,87

3. Estonia
skor: 3,83

Lithuania

2. Lithuania
skor: 3,67

1. Finlandia
skor: 3.04

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya