Liputan6.com, Jakarta Datzo Investama Group, pengembang asal Hongkong percaya diri menanamkan investasi sekitar Rp 2 triliun untuk pengembangan sejumlah tower apartemen di Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. Perusahaan menggandeng mitra strategis lokal untuk memasarkan proyek hunian vertikal tersebut.
Vice Director Datzo Investama Group, Ma Ruizhi mengatakan dengan modal dan portofolio mereka membangun proyek properti di Hongkok membuat perusahaan yakin dapat menghadirkan hunian nyaman sesuai keinginan pasar di Indonesia.
“Perjalanan kami di Indonesia memang tidak begitu mulus, namun kami optimis proyek ini akan diterima masyarakat di Indonesia,” ungkap Ma Ruizhi yang ditulis Liputan6.com, Senin (18/9/2017).
Advertisement
Sebenarnya, Daitzo Investama sudah mulai memasarkan proyek Apartemen The Noble di Alam Sutera sejak 2016. Perseroan membeli lahan seluas 1,5 hektare di kawasan Alam Sutera yang dianggap memiliki infrastruktur penunjang yang mumpuni serta tidak jauh dari Jakarta sebagai ibukota negara.
Sayangnya, proyek tersebut tidak dilanjutkan sejak akhir 2016 akibat belum seluruh perizinan keluar, meski ketika itu perusahaan tersebut telah mengantongi 350 Nomor Urut Pemesanan (NUP) dengan nilai mencapai Rp 5,25 miliar. Namun kini, seluruh perizinan sudah dikatongi, sehingga perseroan kembali menjual unit apartemen yang direncanakan sebanyak empat menara (tower). Bahkan dalam waktu dekat akan dilakukan groundbreaking.
“Kami kembali memasarkan unit apartemen The Nobel pada awal Juli dan hingga saat ini untuk tower pertama yaitu Tower Kent dengan total 447 unit telah terjual mencapai 80%,” papar Ma Ruizhi.
Langkah ini, menurut dia, dilakukan untuk memastikan kepada konsumen bahwa Daitzo Investama konsisten dengan janji yang sudah disampaikan. Selain menunjukkan tanggung jawab dan integritas perusahaan kepada kepercayaan konsumen.
Untuk pembangunan The Noble, pengembang Hongkong ini menanamkan investasi hingga Rp 2 triliun, di mana Rp 600 miliar diantaranya adalah untuk biaya tanah. Sejak pertama kali diluncurkan, perseroan belum menaikkan harga jual dari yakni mulai Rp 635 juta hingga harga tertinggi Rp 2,2 miliar per unit.
Tower Kent akan mulai dikerjakan pada awal 2018 dengan target topping off (penutupan atap) pada 2019 dan serah terima pada akhir 2020. Sedangkan Tower York, Cambridge, dan Wales juga akan dibangun bersamaan dengan Kent dengan total 1.818 unit. Untuk membangun proyek ini, perseroan mendapatkan modal dari induk perusahaan di Hongkong yaitu, Dongya Xinhua Real Estate Group.
Di Tangerang Selatan, Daitzo Investama bersaing dengan Tokyu Land, Hongkong Land, Brewin Mesa Development, dan beberapa pengembang lainnya untuk meraup pasar di sana bahkan saat pasar properti belum begitu membaik pada tahun ini.
Untuk mensiasati persaingan pasar dan mendapatkan kepercayaan konsumen, PT Daitzo memberikan kesempatan bagi pembeli hanya membayar NUP hingga groundbreaking dilakukan pada awal tahun depan. Setelah tiang pancang apartemen telah berdiri, konsumen baru mulai melakukan pembayaran lebih lanjut.