Intip KA Jayakarta Premium, Kereta Ekonomi Berfasilitas Eksekutif

Kereta ini terdiri dari delapan unit gerbong kereta premium dengan kapasitas masing-masing 80 tempat duduk.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Sep 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 17:00 WIB
Tampak fasilitas [KA Jayakarta Premium yang menghubungkan Stasiun Pasar Senen, Jakarta ke Stasiun Gubeng di Surabaya.(Liputan6.com/Achmad Dwi Apriyadi)
Tampak fasilitas [KA Jayakarta Premium yang menghubungkan Stasiun Pasar Senen, Jakarta ke Stasiun Gubeng di Surabaya.(Liputan6.com/Achmad Dwi Apriyadi)

Liputan6.com, Jakarta PT KAI (Persero) Daop 1 resmi mengubah nama Kereta Api (KA) Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) menjadi KA Jayakarta Premium. Kereta ini merupakan kereta yang menghubungkan Stasiun Pasar Senen, Jakarta ke Stasiun Gubeng di Surabaya.

Kereta ini sebenarnya masuk kelas ekonomi. Namun, kereta ini memiliki fasilitas premium layaknya kereta kelas eksekutif.

SM Pemasaran Angkutan Penumpang KAI Daop 1, Sigit Irawanta mengatakan, kereta ini sebelumnya merupakan kereta tambahan untuk melayani momen tertentu seperti long weeked maupun hari besar keagamaan. Dengan perubahan nama ini, kereta ini menjadi kereta reguler yang berangkat setiap hari.

"Kalau hari Jumat itu penuh. Biasanya Jumat sore atau menjelang libur, KA itu penuh. Jadi layaklah dijadikan untuk bahan reguler," kata dia di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Liputan6.com, berkesempatan masuk ke dalam kereta ini. Dari kursi yang tersedia, kereta ini menggunakan tempat duduk dengan sandaran miring. Dengan bentuk ini, penumpang tidak merasa capai.

Tiap baris tempat duduk terdiri dari dua kursi. Jarak antar penumpang depan dan belakang relatif lebih panjang, lantaran posisi penumpang tidak berhadapan.

Sementara, di atas tempat duduk penumpang, terdapat bagasi untuk menyimpan barang. Bagasi kereta ini dibuat mirip bagasi pasawat.

Tak berhenti di situ. Di dalam kereta tersedia fasilitas televisi. Penumpang bisa mendapatkan suguhan hiburan seperti film dan musik.

Bila dibandingkan, fasilitas ini jauh berbeda dengan kereta ekonomi biasa. Di kereta ekonomi biasa, kursinya merupakan sandaran tegak. Sehingga, penumpang tak bisa leluasa mengatur posisi duduk.

Jarak antar penumpang pun sempit. Sebab, posisi duduk penumpang saling berhadapan. Lalu, tiap baris terdiri dua atau tiga kursi. Itu menyebabkan jalan di kereta menjadi sempit.

 

 

Jadwal Keberangkatan

 

Adapun jadwal keberangkatan kereta ini, yakni dari Stasiun Pasar Senen Jakarta pukul 13.20 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 03.47 WIB. Sebaliknya, dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 15.00 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta 05.30 WIB.

"(Kereta) Lewat Jogja jalur selatan," ungkap SM Pemasaran Angkutan Penumpang KAI Daop 1, Sigit Irawanta.

Setelah pemberangkatan di Stasiun Pasar Senen, kereta ini melayani naik turun penumpang di Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Randegan, Stasiun Kroya, Stasiun Tambak, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kebumen, Stasiun Wonosari.

Kemudian Stasiun Prembun, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Klaten, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Masaran, Stastiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Baron, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Mojokerto, dan Stasiun Surabaya Gubeng.

Kereta ini terdiri dari delapan unit gerbong kereta premium dengan kapasitas masing-masing 80 tempat duduk. Kemudian dua unit gerbong kereta premium untuk penumpang dengan keterbatasan fisik yang berkapasitas 64 tempat duduk di masing-masing gerbong keretanya. Dengan begitu, total kapasitas dalam 1 kali perjalanan adalah 768 seat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya