Liputan6.com, Jakarta Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street tergelincir pada perdagangan Rabu kenmarin waktu setenmpat. Dow Jones Industrial dan S&P 500 menderita pelemahan yang paling buruk dalam 7 pekan terakhir.
Imbal hasil acuan Amerika Serikat menyentuh level tertinggi dalam 7 bulan di level 2,475 persen didukung oleh data ekonomi, optimisme baru-baru ini tentang kemajuan reformasi pajak oleh pemerintahan Presiden Donald Trump A.S. dan antisipasi calon untuk memimpin Federal Reserve.
Baca Juga
Ekuitas mengurangi kerugian karena imbal hasil turun, menyusul wawancara Fox Business dengan Trump dimana dia mengatakan bahwa dia masih mempertimbangkan untuk mempertahankan posisi Ketua Fed Janet Yellen saat ini.
Advertisement
"Pasar bisa jadi akan mengambil beberapa penghiburan bahwa Yellen masih dalam perpaduan," kata Mike Beale, Direktur Pelaksana Senior di US Bank Private Weath Management seperti dilansir Reuters, Kamis (26/10/2017).
Suku bunga rendah telah menjadi faktor pendorong di pasar selama 8 tahun, dengan investor masuk ke ekuitas karena instrumen yang menghasilkan yield lebih rendah dipandang tidak menarik dalam perbandngan.
Dow Jones Industrial Average turun 112,3 poin atau 0,48 persen ke level 23.329,46. Kemudian S&P 500 kehilangan 11,98 poin atu 0,47 persen ke level 2.557,15, dan Nasdaq turun 34,54 atau 0,52 persen ke level 6.563,89.