Liputan6.com, Jakarta Mukesh Ambani, pemilik dari grup perusahaan Reliance Industries di India baru saja dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia. Ia mampu menyalip miliarder China Hui Ka Yan yang merupakan pemilik dari Evergrande Group.
Laporan dari Forbes Real Time Ranking, Minggu (5/11/2017), Mukesh Ambani memiliki harta sebesar US$ 42,1 miliar per 1 November 2017. Kenaikan harta ini dipicu kenaikan nilai saham perusahaan yang dipimpinnya. Miliarder 60 tahun ini memiliki saham sebesar 1,22 persen di Reliance Industry.
Secara keseluruhan, Mukesh Ambani duduk di peringkat nomor 14 orang terkaya di dunia. Perusahaan yang dipimpinnya menduduki peringkat teratas di daftar perusahaan paling bernilai di India.
Advertisement
Baca Juga
"Jika dibandingkan, kekayaan Mukesh Ambani setara dengan PDB negara pecahan Uni Soviet, Azerbaijan," tulis Forbes.
Hal bertolak belakang justru terjadi pada Hui Ka Yan. Harta Bos Evergrande Group ini anjlok US$ 1,28 miliar menjadi US$ 40,6 miliar pada Rabu lalu.
Mukesh lahir pada 19 April 1957 di Aden, Yaman. Dia memiliki dua saudara perempuan, Dipti Salgaoncar dan Nina Kothari serta satu adik laki-laki, Anil Ambani. Ayahnya, Dhirubhai Ambani tadinya bekerja di sebuah perusahaan di Yaman sebelum akhirnya pindah ke Mumbai tahun 1958.
Sang Ayah kemudian membangun bisnis di bidang jual beli rempah-rempah. Kemudian, Dhirubhai beralih ke bisnis tekstil yang kemudian tumbuh menjadi bisnis yang sukses dan besar.
Mukesh bersekolah di Hill Grange High School, Mumbai bersama adiknya. Kemudian, ia berkuliah di Institute Of Chemical Technology, Matunga dan mendapat gelar sarjana di jurusan Teknik Kimia. Setelah itu, ia kuliah di Standford University dan mendapat gelar Masters in Business Administration (MBA). Lulus kuliah S2, Mukesh kemudian membantu ayahnya mengembangkan Reliance Industries.
Tahun 1981, Mukesh resmi bergabung di Reliance Industries dengan ayahnya. Mukesh bergabung sebagai penggagas integrasi dari tekstil ke serat polyester hingga kemudian ke hasil olahan minyak bumi. Di tangan Mukesh, banyak mengalami kemajuan.
Ayah Ambani meninggal dunia pada 2002. Perusahaan pun diwariskan pada Mukesh dan adiknya, Anil. Saat menjabat sebagai pemimpin, Mukesh membuat perusahaan berkembang pesat. Reliance Industries pun ikut bergerak di sektor gas dan pertambangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dua Hari Sekali Miliarder Lahir di Wilayah Ini
Total kekayaan seluruh miliarder di dunia melonjak ke angka US$ 6 triliun. Hal ini diungkap oleh laporan terbaru yang dirilis UBS pada Kamis lalu.
Laporan itu menyebut, total kekayaan taipan dunia bisa meningkat 17 persen berkat banyaknya miliarder baru di wilayah Asia. Pertumbuhan di sektor bahan, industri, keuangan dan teknologi.
"Secara tidak langsung, Anda dapat mengatakan bahwa pemerintah, regulator, dan bank sentral mungkin telah berkontribusi terhadap penciptaan kekayaan para miliarder ini," tutur kepala riset UBS Josef Stadler seperti dilansir dari CNBC, Jumat 27 Oktober 2017.
UBS melaporkan, meski Amerika Serikat masih menjadi wilayah dominan untuk penyimpanan kekayaan miliarder, tren terkini justru memperlihatkan Asia bisa menjadi daerah alternatif. Jika tren ini terus berlanjut bukan tidak mungkin Asia akan menggantikan Amerika Serikat dalam empat tahun mendatang.
Lebih lanjut Stadler mengatakan, meningkatnya jumlah miliarder ini juga tidak menjadikan ketimpangan semakin besar.
"Jika Anda lihat pada faktanya, 1.500 miliarder ini mampu memberikan lapangan kerja pada 28 juta orang. Itu ekuivalen dengan jumlah tenaga kerja di Inggris," tutur dia.
Miliarder baru kebanyakan berasal dari industri teknologi. "Ini juga menjadi fakta yang bagus di mana bisnis yang berbasis teknologi bisa memberikan 98 persen manfaatnya pada masyarakat," jelas Stadler.
Advertisement