Kisah Jeff Bezos Kalahkan Bill Gates Jadi Orang Terkaya Dunia

CEO dari Amazon ini berhasil mengalahkan Bill Gates dan duduk di peringkat pertama orang paling kaya sejagad.

oleh Vina A Muliana diperbarui 31 Okt 2017, 20:11 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 20:11 WIB
CEO Amazon Jeff Bezos
Foto: Business Insider

Liputan6.com, New York - Peringkat pertama orang terkaya dunia kini ditempati oleh Jeff Bezos. CEO dari Amazon ini berhasil mengalahkan Bill Gates setelah saham perusahaannya melonjak 13,5 persen. Perhitungan real-time kekayaan miliarder yang dilakukan oleh Forbes memperlihatkan kekayaan Jeff Bezos berada di angka US$ 93 miliar.

Melonjaknya kekayaan Bezos tak lepas dari kerja kerasnya membangun Amazon 22 tahun lalu. Pada tahun 1994, Jeff Bezos memutuskan keluar dari pekerjaan kantorannya. Padahal, saat itu pria ini sudah memiliki jabatan bergengsi sebagai Vice President di perusahaan manajemen investasi global, D.E Shaw & Co.

Keinginan kuat untuk membuka bisnis sendiri itu didasari pada pengamatannya terhadap pengguna internet yang mampu tumbuh sangat pesat. Jeff Bezos yang kala itu masih berusia 30 tahun mendapat dukungan dari sang istri. Istrinya, MacKenzie, mempersilakan suaminya mengikuti passion-nya walaupun harus meninggalkan pekerjaannya yang prestisius.

"Aku mengatakan pada istriku bahwa aku ingin keluar kerja dan melakukan hal gila ini yang mungkin tidak akan sukses karena kebanyakan startup gagal dan aku tak tahu apa yang bakal terjadi," ujar dia.

"Aku tahu fakta penggunaan web tumbuh 2.300 persen per tahun. Aku belum pernah mendengar apa pun bisa tumbuh secepat itu dan ide membangun toko buku online dengan jutaan judul, sesuatu yang tidak mungkin eksis di dunia fisik, sangat menarik bagiku," lanjut Bezos.

Mulai dari sebuah kantor kecil di garasi, kini Amazon berkembang menjadi salah satu perusahaan bergengsi di dunia.

Ide awal Bezos mendirikan Amazon adalah untuk menjual buku secara online. Namun seiring waktu, kini Amazon menjual hampir semua yang mungkin dibutuhkan oleh konsumen. Demikian seperti dilansir Forbes, Senin (30/10/2017).

Tak kurang dari ribuan jenis produk bisa ditemukan di e-commerce mililknya. Jeff Bezos juga menggunakan teknologi terkini demi mendukung inovasi bisnisnya.

 

Selanjutnya

Satu tahun lalu, Jeff Bezos membagikan sebuah video yang menunjukkan kesuksesan Amazon mengirimkan barang melalui drone di Inggris. Ini merupakan salah satu inovasi yang ingin diadaptasi Amazon agar mampu mengantarkan barang-barang kepada konsumen dengan lebih efisien.

Adapun video yang diunggah oleh Bezos memperlihatkan beberapa hal tentang program drone Amazon. Pengiriman barang melalui drone di Amazon diberi nama layanan Amazon Prime Air.

Setelah drone, perusahaan e-commerce ini juga kembali berusaha membuat konsumennya nyaman ketika membeli barang dengan meluncurkan Amazon Key. Layanan ini memungkinkan barang yang dibeli langsung diantar masuk ke dalam rumah oleh sang kurir meskipun pembeli sedang tidak ada di tempat.

Layanan Amazon Key ini memanfaatkan kamera dan kunci cerdas yang terhubung ke internet. Layanan ini hanya dapat digunakan oleh anggota Amazon Prime.

Di luar dari Amazon, ambisi lain Bezos adalah "perjalanan luar angkasa". Ia memiliki perusahaan kedirgantaraan, Blue Origin. Perusahaan ini mengembangkan sebuah roket, yang dikatakan Bezos, akan bisa membawa penumpang.

Bezos mengatakan, rencananya Blue Origin bakal jadi perusahaan komersial dengan tujuan jangka panjang, yakni memudahkan penerbangan ke luar angkasa.

Dengan demikian, jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di luar bumi. Meski terdengar ambisius, Blue Origin telah berhasil menerbangkan dan mendaratkan--dalam uji coba--kendaraan New Shepard setidaknya lima kali.

Jenis kegiatan wisata yang ditawarkan pun sangat unik, yakni wisatawan bisa menjajal pengalaman melayang di ruang tanpa gravitasi. Selain itu, mereka juga bisa melihat keindahan Bumi dari luar angkasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya