Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah optimistis pembangunan lembaga penyalur resmi untuk melaksanakan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga atau program BBM satu harga, dapat terwujud sesuai dengan target tahun ini di 54 titik.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Harya Adityawarman mengatakan, ada 26 lembaga penyalur resmi yang beroperasi hingga 1 November 2017. Dari target 2017, ada 54 titik lembaga penyalur BBM satu harga.
"Kalau 2017 dari target 54 penyalur, sampai November ini beroperasi adalah 26 penyalur," kata Harya, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Harya menuturkan, meski saat ini baru ada 26 lembaga penyalur yang sudah beroperasi, target pengoperasian lembaga penyalur 2017 akan tercapai. Hal tersebut berdasarkan kesanggupan ‎PT Pertamina (Persero), sebagai badan usaha yang mendapat penugasan melaksanakan BBM satu harga.
‎"Untuk 2017 masih tercapai. Itu Pertamina masih sanggup," tutur Harya.
Harya mengatakan, pembangunan lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah ‎terluar, terdepan dan terpencil (3T) lebih sederhana, dari pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah reguler. Jadi waktu pembangunannya bisa jauh lebih cepat.
"Jangan bayangkan SPBU seperti di sini (perkotaan) kalau satu harga itu sangat sederhana tidak memakan waktu begitu lama," tutur Harya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
26 lembaga penyalur BBM satu harga tersebut, berada di beberapa provinsi, di antaranya Papua kabupaten Pucak, Nduga, Yalimo, Membramo Raya, Membramo Tengah, Intan Jaya, Tolikara dan Paniai.
Papua Barat Kabupaten Pengunuangan Arafak dan Sorong Selatan, Kalimantan Utara Kabupaten Nunukan‎, Sumatera Utara Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Barat kabupaten Mentawai, Jawa Tengah Kabupaten Jepara, Jawa Timur Kabupaten Sumenep.
Nusa Tenggara Barat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sumba Timur, Sulawesi Tenggara Kabupaten Wakabbi, Kalimantan Timur Kabupaten Mahakam Hulu, ‎Maluku Utara Morotai dan Halmahera Selatan, Kalimantan Barat Bengkayang dan Sambas, Sulawesi Utara Kepulauan Talaud, Kalimantan Tengah Seruyan, dan Maluku Seram Bagian Barat.
Advertisement