Tata Stasiun Pasar Senen, Bos KAI Minta Dukungan Gubernur Anies

Bos KAI akan menghadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru untuk mengkoordinasikan penataan kawasan stasiun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Nov 2017, 19:24 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 19:24 WIB
Libur Idul Adha
Calon penumpang antre sebelum masuk ke dalam Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (31/8). Libur Idul Adha 1438 H pada 1 September 2017 dimanfaatkan oleh warga Jakarta dan sekitarnya untuk bepergian. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro meminta dukungan pemerintah daerah dalam penataan dan pengembangan prasaran kereta api, salah satunya di DKI Jakarta.

Edi mengaku akan menghadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru untuk mengkoordinasikan hal ini. Salah satu penataan yang akan dilakukan adalah di Stasiun Pasar Senen.

"Salah satu hal yang mencolok yang perlu kita tata adalah Stasiun Pasar Senen, itu sudah padat sekali, ditambah didepannya ada terminal bus," terang Edi di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Tidak hanya itu, stasiun yang akan ditata adalah Stasiun Tanah Abang. "Di sana depannya ada angkot juga, ini harus kita tata bersama pemerintah daerah, sehingga masyarakat ke depan tetap nyaman," tegasnya.

Edi mengungkapkan, saat ini jumlah penumpang KRL per harinya sudah tembus 1 juta penumpang. Jumlah ini melonjak drastis jika dibandingkan dua tahun lalu yang masih berada di angka 500 ribu per hari. Maka dari itu, beberapa stasiun ditegaskan Edi harus segera dilakukan penataan.

Belum lagi, nantinya pada akhir tahun ini akan dioperasikan KA Bandara Soekarno-Hatta. KA Bandara ini nantinya sebagian akan menggunakan jalur eksisting KRL.

"Kalau ini sudah jalan, bagaimana kita antisipasi supaya tidak ada perjalanan KRL yang ditiadakan atau ditunda, sekali tertunda saja, itu ada 3.000 penumpang yang tidak bisa diangkut. Itu semua perlu koordinasi dengan pemerintah daerah," ungkap Edi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

KA Bandara

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pembangunan Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sesuai dengan jadwal. Menhub menargetkan Kereta Bandara Soetta akan beroperasi pada 25 November 2017.

Budi mengatakan, saat ini pembangunan jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta tidak ada kendala dan sesuai dengan yang ditargetkannya beberapa bulan lalu.

"Saat ini pembangunan ‎sesuai yang saya minta beberapa bulan lalu, tanggal 8 saya akan ke sini tapi sekarang tanggal 7. Jadi, sesuai dengan target," kata Budi, saat meninjau Kereta Bandara‎, di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang Banten, Sabtu (7/10/2017).

Dengan melihat kemajuan pembangunan saat ini, Budi pun memperkirakan pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta bisa dilakukan pada 25 November 2017. "Karena berikutnya kita akan selesaikan 25 November beroperasi," ucapnya.

Budi mengakui, pembangunan kereta bandara menghadapi kesulitan yang tinggi, karena harus ada pengurukan sekitar 9 meter di tengah permukiman padat. Namun, meski begitu, dia tidak ingin terjadi konflik antara pembangunan dan masyarakat sekitar.

"Kita lihat tingkat kesulitannya tinggi karena pengurukan sampai 9 meter dan di tengah permukiman padat kita tidak ingin satu konflik, antara pembangunan ini dengan masyarakat," tutup Budi.

Dalam melakukan pemantauan pengerjaan kereta bandara, Budi didampingi oleh Budi Noviantoro selaku Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI, Bambang Eko Martono selaku Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI, Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, serta Porwanto Handry Nugroho selaku Direktur Operasi dan Teknik PT Railink.

"Uji coba operasi KA Bandara ini bertujuan untuk melihat kesiapan KA Bandara Soekarno-Hatta, baik dari sisi sarana maupun pembangunan infrastruktur terkait," ungkap Heru Kuswanto di atas KA Bandara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya