Kepala Bappenas Pastikan Ibu Kota Baru Berada di Luar Jawa

Penyelesaian kajian atau studi pemindahan ibu kota ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Des 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 14:30 WIB
Monas akan Dibuka untuk Kegiatan Agama
Foto lansekap Ibu Kota dengan latar depan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mengubah pergub terkait larangan kegiatan keagamaan di Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro memastikan ibu kota baru akan berada di luar Jawa. Namun, Bambang belum mau mengungkapkan lebih lanjut daerah mana saja yang dipilih sebagai calon ibu kota.

"Daerahnya A, B, C. Tidak bisa saya sebutkan, yang pasti di luar Jawa," ujar dia seperti ditulis Rabu (13/12/2017).

Jauh sebelumnya, Bambang juga pernah menyebut Kalimantan menjadi daerah yang cocok sebagai ibu kota negara.

"Yang pasti di luar Jawa. Kemungkinan besar di Pulau Kalimantan, tapi spesifiknya di mana, itu yang akan difinalkan," Bambang menerangkan.

Bambang menjelaskan, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Adapun ibu kota baru Indonesia akan digantikan di Kalimantan. Hal ini layaknya di negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

"Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan, sedangkan ibu kota baru Kalimantan jadi pusat administrasi pemerintahan, seperti New York dan Washington DC di AS, serta Brazilia dan Sao Paulo di Brasil," ucapnya.

Bambang juga memastikan bahwa kajian pemindahan ibu kota ini akan selesai pada Desember tahun ini. Dalam kajian pemindahan ibu kota tersebut, selain lokasi, ada pula skema pembiayaan dan perkiraan kebutuhan, serta lainnya. Namun, Bambang memastikan belum sampai tahap desain kotanya.

Bambang menargetkan, penyelesaian kajian atau studi ini tuntas pada akhir Desember 2017. Selanjutnya hasil dari kajian pemindahan ibu kota akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Akhir Desember ini selesai. Kemudian saya lapor ke Presiden dulu," papar Bambang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

RI Mau Pindah Ibu Kota, dari Mana Sumber Dananya?

Monas akan Dibuka untuk Kegiatan Agama
Suasana kawasan Monas yang terlihat dari kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (14/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mengubah pergub terkait larangan kegiatan keagamaan di Monas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Jawa kembali bergulir. Sebab, kajian atau studi pemindahan ini dipastikan selesai pada akhir Desember 2017. Rencananya, untuk skema pendanaan, pemerintah akan menggandeng pihak swasta.

"Skema (pendanaan) kerja sama pemerintah dan swasta," kata Bambang Brodjonegoro, dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Skema pendanaan tersebut dikenal dengan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Bambang tidak menjelaskan lebih rinci mengenai skema KPBU dalam rencana pemindahan Ibu Kota.

Yang pasti, dia pernah menyampaikan, skema ini akan masuk dalam kajian tersebut. "Kajiannya selain lokasi, termasuk skema pembiayaan, perkiraan kebutuhan (pendanaan), dan lainnya. Tapi belum sampai mengenai desain kotanya," ujar Bambang.

Mantan Menteri Keuangan itu mengaku sudah ada beberapa lokasi yang menjadi calon ibu kota baru Indonesia. Namun, Bambang tak menyebutkannya secara detail.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya