Liputan6.com, Jakarta - Apa Anda pernah merasakan cemas saat mengikuti proses seleksi kerja, terutama dalam tahap wawancara? Tenang, ini merupakan hal yang wajar karena sebagian besar orang juga merasakan perasaan yang sama dengan Anda. Semua itu kembali lagi bagaimana Anda menyikapinya.
Namun, rasa cemas yang dirasakan biasanya tak langsung berhenti sampai di situ. Rasa cemas kembali mengguncang saat menunggu hasil seleksi wawancara.
Bahkan terkadang, rasa cemas yang dirasakan saat menunggu hasil seleksi kembali meningkat saat mengetahui bahwa perusahaan memundurkan waktu pengumuman dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Duh, rasa cemas ini tentu sangat mengganggu keseharian kita. Bagaimana tidak? Rasa penasaran untuk diterima dan rasa takut tidak diterima beraduk menyatu menjadi satu. Ini tentu malah membuat kita tidak fokus melakukan kegiatan apapun. Bawaanya gelisah terus kan?
Sebenarnya, apa sih alasan perusahaan menunda pengumuman hasil seleksi? Ternyata perusahaan memiliki alasan tersendiri yang harus Anda tahu.
Mengutip dari Business Insider, para ahli mengatakan perusahaan yang menginginkan calon karyawan tanpa proses wawancara menyeluruh, justru cenderung mempekerjakan orang yang salah.
Kandidat Cepat vs Hebat
Sebuah perusahaan yang bergerak terlalu cepat saat proses wawancara, menujukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut ingin segera mengisi posisi yang kosong dengan kandidat yang paling tepat, dibandingkan dengan mempekerjakan seseorang yang akan menjadi orang hebat dalam jangka panjang.
"Jika mereka menawarkan pekerjaan pada saat wawancara selesai, itu dapat memberi tahu Anda beberapa hal," kata pakar karier, Wendi Weiner.
"Salah satunya adalah mereka lebih tertarik untuk mendapatkan seseorang yang ada di depannya daripada mendapatkan orang yang benar-benar tepat untuk posisi itu. Tentu hal ini nantinya malah akan menyebabkan seorang karyawan marah dan pergi hanya dalam beberapa bulan," tambahnya.
Sementara itu, di lain sisi, sebuah perusahaan yang bergerak terlalu lambat, juga bisa sama-sama memberitahu kita bahwa mungkin ada sesuatu yang salah.
"Ketika sebuah perusahaan bergerak terlalu lambat, seperti memanggil Anda berkali-kali, atau menunda pengumuman padahal proses wawancara telah lama selesai, kemungkinan pertanda perusahaan tersebut tidak terorganisir dengan baik, atau ada sesuatu yang berubah seiring dengan peran terbuka," kata pakar karier sekaligus pendiri UniquelyHR, Mikaela Kiner.
Advertisement
Alasan perusahaan tetap membuka lowongan kerja
Jika memang demikian, lalu mengapa perusahaan tetap membuka lowongan kerja? Kiner telah memberikan tiga jawaban yang ingin Anda dapatkan. Berikut uraiannya:
1. Karyawan lama baru saja dipromosikan; menunjukkan potensi pertumbuhan karier.
2. Pekerjaan seseorang menjadi terlalu besar sehingga perusahaan harus membaginya menjadi dua; dengan hal ini, dapat menunjukkan bahwa perusahaan mendukung dan memperhatikan beban kerja.
3. Pesaing baru saja meninggalkan pekerjaan impiannya; Jika sebuah perusahaan mengatakan hal ini, maka dapat dimengerti bahwa hal itu bisa saja terjadi dan membuat Anda menjadi tidak iri kepada orang tersebut. Selain itu, Anda percaya bahwa perusahaan telah memilih alasan yang benar.
Carilah tanggapan yang bisa menjadi bendera merah. "Bila ada posisi yang sedang kosong karena karyawan cuti medis, pastikan posisi di tangan menjadi permanen," kata Kiner.