Janji PLN Melistriki Seluruh Desa di Nusa Tenggara Timur

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menargetkan bisa melistriki seluruh desa di seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan data, masih ada 1.200 desa yang belum menikmati listrik di wilayah tersebut.

‎General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Christyono mengatakan, PLN NTT memiliki program 100 persen berlistrik. Upaya mewujudkan hal ini, perusahaan sudah melakukan kontrak kerja dengan kontraktor terkait perluasan jaringan listrik di 600 desa.

"Kami sudah membuat kontrak pekerjaan perluasan jaringan listrik untuk menyambung sebanyak 600 desa," kata Christyono, di Jakarta, Senin (2/4/2018).

Christyono mengungkapkan, pada tahun ini PLN akan kembali melakukan kontrak kerja p‎erluasan jaringan listrik pada 598 desa yang belum menikmati listrik. Dengan begitu, diharapkan seluruh masyarakat NTT bisa dengan cepat menikmati listrik.

"Kami bekerja terus, dengan harapan semua rencana porgram kami melistriki 100 persen desa ‎berlistrik bisa berjalan sesuai rencana," harap dia.

Christyono‎ mengakui, untuk memperluas jaringan kelistrikan di NTT tidak semudah di Pulau Jawa. Banyak tantangan yang harus dihadapi, di antaranya letak permukiman penduduk yang berjauhan dan kondisi medan yang berat, sehingga menyulitkan untuk membawa peralatan jaringan kelistrikan.

"Tantangan yang kami hadapi berat, medannya berat sekali. Harus menyeberang sungai, ada truk yang membawa barang terkena banjir bandang. Tapi kita lakukan segala cara biar saudara kita bisa nikmati listrik," dia menandaskan.

Pemerintah melalui PT PLN (Persero)  menetapkan tarif listrik tidak naik sampai 2019. Hal itu dimaksudkan agar seluruh masyarakat tidak sulit lagi untuk menjangkau listrik.

PLN telah membangun jaringan listrik di 75.682 desa tersebar di seluruh Indonesia hingga Desember 2017. Desa-desa yang berhasil dilistriki PLN di antaranya merupakan desa yang berada di daerah 3T yakni terdepan, terluar dan tertinggal.

"Kita berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan dan calon pelanggan. Peringkat kemudahan mendapatkan listrik lewat survei EoDB Indonesia tahun ini juga naik ke posisi 38," jelas Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dalam keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).

Lebih lanjut ia menyampaikan, kontribusi PLN dalam kemudahan Geting Electricity membuat posisi Indonesia dalam survei EoDB turut meningkat dari posisi 91 ke 72 di antara 190 negara.

Selain itu, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan yakni Program 35.000 MW. Perkembangan konstruksi pembangkit listrik telah mencapai 16.994 Mega Watt (MW) dan yang telah beroperasi mencapai 1.504 MW.