Liputan6.com, Jakarta - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk ekspor perdana produk unggas atau olahan ayam ke Jepang dan Timor Leste. Langkah ini diyakini menjadi awal bagi Indonesia untuk menjajal pasar unggas ke negara tetangga.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengaku bangga bahwa Indonesia bisa menembus pasar Jepang, mengingat pasar Jepang yang notabene memiliki persyaratan produk konsumen yang sangat ketat.Â
Advertisement
Baca Juga
Berhasil ditembusnya pasar Jepang, kata dia, membangkitkan kepercayaan diri serta peluang bahwa Indonesia dapat membuka lagi pasar baru di luar negeri.
"Buka lagi pasar yang lain. Kalau Jepang sudah tembus, itu sudah luar biasa," ungkapnya di Kantor Pusat Charoen Pokphand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
"Kalau perlu penuhi (kebutuhan) Asia. Asia Tenggara dulu, masuk Asia. Bila perlu kita suplai seluruh dunia. Pasti bisa. Mari kita hidup bersama, mengibarkan merah putih, bila perlu kita guncangan ini dunia kalau kita bersinergi," sambung Amran.Â
Dia pun mengatakan bahwa Kementerian Pertanian terus menjalin komunikasi dengan negara tetangga agar kerja sama perdagangan, terutama produk-produk pertanian dapat ditingkatkan.
"Saya sudah beri tahu negara tetangga. Kalau kekurangan jangan cari ke negara lain, cari ke Indonesia," kata dia.
Salah satu cara untuk mendekatkan produk pertanian ke negara-negara tetangga adalah dengan membangun lumbung pangan di daerah perbatasan. Dengan demikian, akan lebih mudah didistribusikan ke negara bersangkutan bila diperlukan.
"Di (dekat) Timor Leste kami bangun lumbung pangan di Belu dan Malaka, jadi Bapak (pemerintah Timor Leste) enggak usah jauh-jauh. Ini kami siap di perbatasan Pak. Lempar sudah ekspor. Enggak perlu naik kapal. Bawang terima kasih sudah impor dari Indonesia, ini ayam. Kalau perlu seluruh kebutuhan impor dari Indonesia saja," tandas Amran.Â
Â
Reporter :Â Wilfridus Setu Embu
Sumber : Merdeka.com
Mentan Beri Karpet Merah buat Para Eksportir Pangan
Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mempermudah proses ekspor produk pertanian. Bahkan, segenap insan Kementan diperintahkan untuk siaga 24 jam.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendorong kinerja positif ekspor Indonesia, terutama yang berasal dari produk-produk di sektor pertanian.
"Jadi kami siap 24 jam melayani Anda. Tengah malam silakan telepon. Pasti kami bangunkan staf kementerian untuk melayani bapak (eksportir). Ini enggak boleh lagi Anda tidur," ungkapnya di Kantor Charoen Pokphand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Selain itu, Amran juga meminta petugas di Kementerian Pertanian untuk aktif menjemput bola dan melayani semua kebutuhan eksportir.
"Semua yang akan mengekspor bahan pertanian, antar suratnya (Surat Rekomendasi Ekspor) ke rumahnya. Ini yang benar. Kita ini pelayan rakyat," tegasnya.
"Antar seluruh rekomendasi. Karantina, minta tolong kalau ada yang mau ekspor Anda yang urusi. Anda yang kejar sampai ke sini. Bukan mereka yang kejar Anda," ucap Amran.
Â
Reporter :Â Wilfridus Setu Embu
Sumber :Â Merdeka.com
Advertisement