Menteri PUPR Basuki Ingin Jepang Tingkatkan Investasi di RI

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri Simposium Peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang di Tokyo

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Apr 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 11:15 WIB
(Foto: Kementerian PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono lakukan kunjungan kerja ke Jepang (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri Simposium Peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang di Tokyo pada Jumat  20 April 2018. Basuki Hadimuljono menyampaikan berbagai kemajuan Indonesia dalam meningkatkan daya saing, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur.

Selain itu, juga disampaikan peluang kerja sama dalam sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti jalan tol, SPAM Regional Mamminasata (Makasar, Maros, Sungguminasa dan Takalar), Rural Settlement Infrastructure Development (RSID), Jakarta-Sewerage Development Project - Zone 1 and Zone 6 dan infrastruktur bencana Gunung Sinabung, Semeru, Kelud, Lokon, dan Gamalama.

"Kerja sama di bidang jalan tol yakni pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Seksi II Sicincin-Payakumbuh sepanjang 78 km yang diharapkan pendanaannya dapat melalui pinjaman lunak dengan dengan bunga rendah dan tenor panjang Pemerintah Jepang," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (22/4/2018).

Pada ruas tersebut terdapat pembangunan lima terowongan dengan total panjang 8,9 km yang menembus Bukit Barisan. "Jepang berpengalaman dalam pembangunan terowongan panjang sehingga diharapkan ada alih pengetahuan dan teknologi," tambah Basuki.

Selain itu, keterlibatan Jepang juga diharapkan dapat meningkatkan kelayakan investasi jalan tol akses Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Biaya investasi tol sepanjang 40 km ini diperkirakan mencapai Rp 5,35 triliun. Pelabuhan Patimban sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok. 

Di Tokyo, Basuki juga melakukan pertemuan dengan Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi dan Direktur JBIC (Japan Bank for International Cooperation) Tadashi Maeda.     

Di sela kunjungan, rombongan dari Kementerian PUPR diundang untuk berkunjung ke ruang pamer Toshio Gypsum Co. Lt dan diterima oleh Presiden Direktur Eisaku Sudo. Perusahaan ini telah membangun pabriknya di Indonesia di Deltamas Karawang yang akan diresmikan bulan April 2018 ini. Produk gypsum ini merupakan bahan dinding yang ringan dan kedap suara, diolah dari bahan recycle bekas bangunan. 

 

Selanjutnya

Proyek Bendungan Karian. (Liputan6.com/Achmad Dwi Afriyadi)
Proyek Bendungan Karian. (Liputan6.com/Achmad Dwi Afriyadi)

Usai simposium, dilakukan pertemuan dengan Menteri Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Keiiichi Ishii. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana groundbreaking pelabuhan dan jalan tol akses Pelabuhan Patimban yang akan dilakukan pada Mei 2018. 

Basuki juga menyampaikan keinginannya bekerja sama dalam rehabilitasi bendungan dan jembatan serta pelatihan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dalam pekerjaan konstruksi.

Dalam rangka peringatan 60 tahun kerja sama kedua negara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro mewakili Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Turut serta dalam kunjungan tersebut Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rahmat Gobel, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Wanandi dan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo. (Yas)

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya