Kementerian PUPR Bangun Irigasi dan Bedah Rumah di Sukabumi

Menteri Basuki Hadimuljono meninjau program padat karya tunai di Desa Pasir Suren dan Citarik di Sukabumi, Jawa Barat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Apr 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 10:30 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Pelaksanaan program padat karya di Sukabumi (Foto:Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja, dengan meninjau dua lokasi pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT) di Desa Pasir Suren dan Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Basuki Hadimuljono mengatakan, PKT irigasi kecil di Desa Pasir Suren merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3TGAI) di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. 

"Pekerjaan berupa pembuatan saluran irigasi kecil sepanjang 600 meter yang merupakan bagian daerah irigasi Cigobang dengan luas 125 hektare (ha)," ujar dia dalam keterangan tertulis di Sukabumi, seperti dikutip Senin (9/4/2018).

Anggaran PKT tersebut adalah Rp 225 juta, dengan melibatkan 70 orang yang merupakan anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mulyatani 3 dengan masa kerja 50 hari. 

Petani yang bekerja sebagai tukang di sana mendapat upah Rp 100 ribu per hari dan untuk pembantu tukang sebesar Rp 80 ribu per hari. Upah dibayarkan setiap pekan dan telah memasuki hari ke empat pelaksanaan pekerjaan.

Tidak jauh dari lokasi PKT irigasi kecil, Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan juga tengah melaksanakan PKT Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) lewat program bedah rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni. 

Pada 2018, program padat karya tunai bedah rumah di Kabupaten Sukabumi akan menangani sebanyak 748 unit di 11 desa dengan anggaran Rp 11,2 miliar, dimana sebesar 1,8 miliar dan Rp 9,8 miliar digunakan untuk belanja bahan bangunan. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu, di mana pada 2017 program BSPS di Sukabumi berjumlah 347 unit.

Penerima PKT bedah rumah akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 15 juta, dengan pembagian Rp 12,5 juta untuk belanja bahan dan Rp 2,5 juta untuk upah.

Dana yang diterima umumnya digunakan untuk perbaikan dinding rumah yang semula bilik menjadi batu bata, serta perbaikan atap rapuh yang rawan rubuh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Harap Masyarakat Dapat Pekerjaan Lewat Program Padat Karya Tunai

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Pelaksanaan program padat karya di Sukabumi (Foto:Dok Kementerian PUPR)

Turut hadir dalam rombongan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang berkendara dengan motor menuju Desa Pasir Suren sejauh 30 km.

Usai melihat pekerjaan dan berbincang dengan para petani, Presiden Jokowi mengatakan peninjauan dilakukan untuk memastikan program berjalan di lapangan. 

"Kita ingin kontrol dan awasi agar pekerjaan yang diperintahkan betul-betul berjalan. Masyarakat  mendapatkan pekerjaan melalui PKT ini. Selalu saya tanyakan dibayar berapa, saya ingin memastikan upah diterima tiap minggu," tutur dia.

"Yang paling penting kementerian-kementerian bekerja secara maksimal," tambah dia.

PKT Irigasi di Pelabuhan Ratu menjadi yang lokasi PKT ke-11 yang dikunjungi Presiden Jokowi setelah sebelumnya meninjau lokasi Padat Karya mulai dari Tegal, Tasikmalaya, Lampung Selatan, Musi Banyuasin, Dharmasraya, Tanah Datar, Seram Bagian Barat, Gowa, Tabanan dan Cirebon.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya