Tertunda 16 Tahun, Simpang Susun Cikande Akhirnya Beroperasi

Perencanaan pembangunan simpang susun gerbang Tol Cikande telah dilakukan sejak 2002.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 02 Mei 2018, 12:37 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 12:37 WIB
(Foto:Liputan6.com/Yandhi Delastama)
Peresmian simpang susun tol Cikande (Foto:Liputan6.com/Yandhi Delastama)

Liputan6.com, Serang - Gerbang tol simpang susun Cikande akhirnya diresmikan pada Selasa (2/5/2018) . Pembangunan tersebut sejatinya sudah digagas selama 16 tahun belakangan. Jalan ini dapat digunakan oleh kendaraan yang menggunakan ruas Tol Tangerang-Merak.

"Model bisnisnya kolaborasi bersama, ada provinsi (Banten), ada kabupaten (Serang) dan ada badan usaha (PT Marga Mandala Sakti) yang ikut serta," kata Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam sambutannya saat meresmikan simpang susun gerbang Tol Cikande, Rabu pekan ini.

Pengguna jalan tol, terutama kendaraan industri, diimbau agar muatannya tidak melebihi kapasitas yang bisa merusak kondisi jalan tol itu. Namun, di sela peresmiannya, masih terdapat utang pembangunan.

Dari sekitar Rp 60 miliar yang harus dibayarkan, Gabungan Pengusaha Serang Timur (Sertim) baru menyerahkan Rp 9 miliar dana patungan dalam pembangunan simpang susun tersebut.

"Pembangunan tahap pertama tahun 2014, 50 persen dari Pemprov Banten, 25 persen Pemkab Serang, dan 25 persen pengusaha Serang Timur," kata Ratu Tatu Chasanah, Bupati Serang.

Perencanaan pembangunan simpang susun gerbang Tol Cikande telah dilakukan sejak 2002 oleh Ratu Atut Chosiyah. Kini, jalan tol itu diresmikan oleh anaknya, Andika Hazrumi, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Banten.

"Program perencanaan tahun 2002 oleh Ibu Ratu Atut Chosiyah dan sekarang akan saya resmikan. Dengan mengucap Bissmillahirrahmanirrahim simpang susun Cikande saya resmikan," kata Andika, saat meresmikan simpang susun Cikande itu.

 

Operasional Tol Lingkar Luar Bogor Tunggu Sertifikasi Laik Operasi

(Foto: Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Tol lingkar luar Bogor (Foto: Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Sebelumnya, pembangunan tol layang Bogor Outer Ring Road (BORR) atau Tol Lingkar Luar Bogor Seksi IIB sudah rampung. Selain telah diuji coba beban maksimum, tol ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin ini juga sudah diuji kelaikan.

Tak hanya itu, pembangunan konstruksi yang telah selesai 100 persen kini dalam proses serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) dengan PT Wijaya Karya Tbk selaku kontraktor proyek tersebut.

Saat ini, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola Tol Lingkar Luar Bogor masih menunggu sertifikasi laik operasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Operasional tol Seksi IIB sepanjang 2,65 kilometer masih menunggu sertifikasi laik operasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)."Kami masih menunggu turunnya surat laik operasi sebagai salah satu syarat utama penhoperasian tol," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo, seperti ditulis Selasa (1/5/2018).

Jalan tol Seksi IIB sepanjang 2,65 kilometer tersebut akan resmi dioperasikan pada kuartal II 2018. Dia berharap tol layang ini dapat mengurai kemacetan di Bogor, mempercepat waktu tempuh serta mengembangkan sentra bisnis baru di Bogor bagian Barat.

"Mudah-mudahan dalam beberapa minggu ke depan bisa segera dioperasikan," kata dia.

Operasional Tol Lingkar Luar Bogor Seksi IIB sempat ditunda dua kali, yakni pada 15 dan 27 April 2018. Penundaan tersebut disebabkan molornya pelaksanaan uji kelaikan oleh Kementerian PUPR.

"Tim penguji dari Dirjen Kemen PUPR sibuk, sehingga kami harus menunggu jadwal mereka untuk uji kelaikan," kata Humas Jasa Marga Ferry Siregar.

Namun uji kelaikan akhirnya dilaksanakan pada 26-27 April 2018 dengan melibatkan tim dari Kementerian PUPR, kepolisian, dan Kementerian Perhubungan.

Uji kelaikan meliputi pengecekan sisi pengaspalan, rambu-rambu, marka, penerangan jalan umum (PJU), kelengkapan CCTV, serta uji kekesatan dan kerataan jalan.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Lingkar Bogor dibagi menjadi empat seksi. Seksi I ruas Sentul Selatan-Kedung Halang sepanjang 3,85 km dan telah beroperasi sejak November 2009.

Seksi IIA ruas Kedung Halang-Kedung Badak sepanjang 1,95 km telah beroperasi sejak Mei 2014. Seksi IIB ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km. Kemudian, proyek Tol Seksi III meliputi ruas Simpang Yasmin-Dramaga sepanjang 3,20 km akan dilanjutkan sekitar akhir Mei 2018. (Achmad Sudarno)

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya