Liputan6.com, Jakarta - Ketika Anda dan pasangan sedang menantikan anak, biasanya biaya persalinan menjadi fokus perhatian. Hal ini mengingat ada banyak biaya persalinan yang mesti dikucurkan untuk momen bersalin tersebut.
Salah satu studi terbaru bahkan menyebutkan satu dari empat orangtua baru bergantung pada utang saat berada pada masa bersalin atau pun sedang cuti melahirkan. Utang tersebut dilaporkan bisa melebihi dari 2.700 pound sterling atau sekitar Rp 51, 24 juta (asumsi kurs Rp 18.979 per pound sterling). Demikian yang dilansir dari laman Independent UK, seperti ditulis Minggu (13/5/2018):
Dari hasil laporan perusahaan penyedia kredit Noddle,menyebutkan setidaknya ada lebih 300 ribu orangtua baru di Inggris meminjam uang untuk menutupi biaya bulanan yang dikenakan untuk fase bersalin mereka.
Advertisement
Kemudian setengah dari orangtua sisihkan tabungan hampir 3.000 pound sterling. Sementara yang lain berusaha untuk menyelesaikan utang.
Ada juga calon orangtua yang sisihkan dana di bawah anggara yang seharusnya yaitu sekitar 500 pound sterling per bulan.Para orangtua meremhkan biaya perawatan bayi. Akibatnya, banyak orangtua baru pun hadapi kekhawatiran untuk merawat bayi.Dari laporan itu disebutkan kalau hal tersebut membuat orangtua gelisah.
Selain itu, ada juga orangtua yang mengatur anggaran ketat selama cuti melahirnya. Lainnya bergantung pada dukungan keluargadan teman. Bahkan ada juga mengambil pekerjaan tambahan.
"Memiliki anak dapat menjadi salah satu momen paling menyenangkan dalam hidup kita. Akan tetapi, secara keuangan mungkin sulit.Orangtua harus mencoba perhitungkan semua biaya merawat bayi, antara lain popok, pakaian, mainan, dan peralatan lain.Sedangkan penghasilan lainnya berkurang," ujar Direktur Pelaksana Noddle.co.uk, Jacquelein Dewey.
Ia menuturkan, penting mengatur anggaran sebelum kelahiran bayi. Ini untuk mengurangi kecemasan soal keuangan.Ia mengatakan, mengambil utang dapat jadi solusi jangka pendek. Akan tetapi, utang itu harus dikelola benar. Jika tidak,menurut Dewey hal itu dapat pengaruhi kemampuan penilaian kredit seseorang.
Apa yang mesti Anda perhatikan untuk mengatur dan mengurangi anggaran berlebih dari proses melahirkan nanti? Berikut tipsnya:
Baca Juga
1. Hemat dan menabung
Bagi Anda yang memiliki status sebagai orangtua baru saat ini, cobalah komunikasikan dengan pasangan Anda seberapa besar kalian berdua setuju untuk menabung dalam rangka mensokong biaya bersalin nantinya. Dari kesepakatan ini, upayakan kalian berdua secara disiplin untuk menganggarkan pendapatan yang ada sesuai nominal yang telah disetujui bersama.
2. Atur anggaran
Selain menabung, cobalah perkirakan biaya persalinan yang akan dikeluarkan. Anda tentu bisa bertanya-tanya terlebih dahulu pada kerabat hingga keluarga terdekat Anda terkait kebutuhan biaya bersalin ini.
Jika Anda memimpikan tempat bersalin untuk proses kelahiran anak Anda, anggaran ini jelas akan membantu pasangan dalam memproyeksikan rencana bagi sang buah hati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Buat Daftar Belanja Kebutuhan Bayi
3. Buat daftar belanja
Tak hanya biaya bersalin saja yang bisa ditanyakan pada kerabat-kerabat Anda. Anda juga tentu bisa bertanya terkait kebutuhan-kebutuhan bayi yang dibutuhkan.
Jangan khawatir untuk sekadar membeli mainan maupun baju-baju bagi sang buah hati Anda berdua. Dengan banyak referensi serta pengalaman, Anda akan semakin lebih baik dalam menentukan pilihan kedepanya.
4. Klaim Apa yang Berhak Anda Dapatkan
Bayaran persalinan serta tunjangan kehamilan, Anda tentu saja berhak atas hal-hal seperti kredit pajak maupun tunjangan anak.
5. Periksa Kredit Anda
Periksalah kembali keuangan Anda dengan mengecek skor kredit Anda nantinya. Anda pasti akan menerima semua tagihan secara lengkap antara lain tagihan ponsel, pinjaman, dan lain sebagainnya.
Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mencari tahu pada bagian mana yang mesti Anda benahi ke depan serta apakah Anda masih perlu meminjam dana tambahan lebih banyak ketika bayi Anda lahir.
Advertisement