Menhub Akui Sulit Wujudkan Mudik Gratis Pakai Kapal Besar

Tidak mudah bagi pemerintah menyiapkan kapal yang lebih besar, sebab ketersediaan kapal yang masih cukup minim.

oleh Merdeka.com diperbarui 20 Jun 2018, 13:26 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 13:26 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi berbincang dengan pemudik di Terminal Kampung Rambutan (Dok Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)
Menhub Budi Karya Sumadi berbincang dengan pemudik di Terminal Kampung Rambutan (Dok Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas 600 pemudik kembali ke rumah mereka masing-masing, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu ini. Para pemudik ini adalah mereka yang memanfaatkan program mudik gratis menggunakan kapal laut dengan tujuan Jawa Tengah yang dicanangkan Kementerian Perhubungan.

Budi mengisahkan dalam perjumpaan dan perbincangan singkat dengan pemudik, ada banyak harapan yang dia terima. Salah satunya menyangkut kualitas kapal yang dipakai untuk program ini. "Salah satu (keinginan yang disampaikan pemudik) minta kapal yang lebih besar," ungkap Budi pada Rabu (20/6/2018). 

Ia pun menjelaskan bahwa tidak mudah bagi pemerintah menyiapkan kapal yang lebih besar, sebab ketersediaan kapal yang masih cukup minim. Namun dia menilai permintaan tersebut sebagai dorongan untuk pemerintah sehingga bisa meningkatkan pelayanan.

"Cuma kita punya permasalahan, kapal-kapal yang disiapkan terbatas, dan biasanya kalau yang besar untuk rute panjang dan untuk daerah-daerah yang lebih keras seperti Maluku Utara dan lain-lain," ujar dia.

"Tapi kita jadikan masukan itu sebagai upaya untuk memperbaiki level of service kepada mereka," imbuhnya.

Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa pelayanan dan fasilitas kapal yang dipakai juga dievaluasi oleh pemudik.

"Catatan dari teman-teman, katanya cafenya enggak buka 24 jam. Harus lebih cepat dan ada hiburan. Nanti tahun depan kita akan berikan pada mereka. Tapi paling tidak ada 30 ribu pemudik dan 15 ribu motor yang berpindah ke kapal laut, dan ini bisa menjadi moda baru," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Mudik Gratis Bantu Kurangi Pemakaian Sepeda Motor

Petugas menata sepeda motor yang mengikuti mudik gratis Kementerian Perhubungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/6). Selain 11.938 pemudik, Kemenhub juga memberi kuota gratis kepada 5.555 sepeda motor. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Ribuan Peserta Ikuti Mudik Gratis Kemenhub dengan Kapal Laut

Sebelumnya, Kemenhub mencatat, pemakaian motor pada mudik Lebaran 2018 telah berkurang. Penyebabnya, antara lain karena program mudik gratis yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyampaikan, jumlah kendaraan roda dua yang melintas saat arus mudik sejak beberapa hari lalu sudah menurun berkat disediakannya angkutan mudik gratis.

"Penghitungan dengan traffic counting dua hari lalu, sepeda motor secara akumulasi turun 40 persen. Turunnya (terhitung) tinggi karena mudik gratis banyak," ujar dia.

Dia menuturkan, itu merupakan pertanda pemerintah sudah berhasil mengkampanyekan program mudik dengan mengenakan angkutan tanpa biaya yang diselenggarakan oleh berbagai BUMN atau pihak swasta.

Lebih lanjut, ia juga berbicara soal persiapan arus balik mudik nanti. Dia mengatakan, sejumlah jalan tol fungsional Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta akan ditutup sementara pada malam ini untuk dilakukan perbaikan.

Menurut data Kemenhub, saat ini terdapat dua ruas tol di sepanjang jalur Semarang-Jakarta yang masih dioperasikan secara fungsional. Kedua tol tersebut yakni Tol Pemalang-Batang dan Tol Batang-Semarang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya