Penjelasan RupiahPlus Soal Upaya Menghubungi Pihak Ketiga Nasabah

RupiahPlus telah memiliki tahapan dalam melakukan penagihan kepada nasabah.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Jul 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2018, 20:46 WIB
Rupiah Melemah Tipis, Dolar AS Apresiasi ke Rp 13.775/US$
Petugas menunjukkan uang kertas rupiah di Bank BUMN, Jakarta, Selasa (17/4). Rupiah siang ini melemah dibandingkan tadi pukul 09.00 WIB di level Rp 13.771 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Penyedia jasa layanan peminjaman uang berbasis teknologi, RupiahPlus mengakui mengakses kontak pihak lain dari nasabah yang belum melakukan pelunasan utang. Namun hal tersebut dilakukan semata-mata jika nasabah tidak kooperatif dalam pelunasan utangnya.

Direktur RupiahPlus Bimo Adhiprabowo menyatakan sejauh ini, pihaknya akan menghubungi nomor kontak darurat yang telah didaftarkan oleh nasabahnya saat melakukan registrasi. Nomor kontak darurat tersebut diperlukan seandainya pada saat jatuh tempo pelunasan, nasabah yang bersangkutan tidak bisa dihubungi.

"Emergency kontak kita hubungi sesuai dengan yang didaftarkan nasabah. (Setelah 30 dari tanggal jatuh tempo pelunasan?) Iya," ujar dia di Jakarta, Senin (2/6/2018).

Namun, dia mengakui ada pula nasabah yang memang memiliki niat buruk. Salah satunya dengan memasukan nomor kontak darurat palsu.

Jika sudah dalam kondisi seperti ini, lanjut dia, maka agen kolektor bisa meminta otoritas dari atasannya untuk mengakses kontak lain yang terkait dengan nasabah yang tengah ditanganinya.

"Tergantung dari situasi kondisi. Kalau memang emergency kontak yang diberikan juga palsu, siapa lagi yang bisa kita hubungi. Jadi otomatis collection meminta otoritas dari pimpinan untuk akses tersebut," kata dia.

 

Tahapan Penagihan

Rupiah Melemah Tipis, Dolar AS Apresiasi ke Rp 13.775/US$
Petugas menunjukkan uang kertas rupiah di Bank BUMN, Jakarta, Selasa (17/4). Mengacu data Bloomberg, rupiah siang ini pukul 12.00 WIB di pasar spot exchange sebesar Rp 13.775 per dolar AS atau menguat 4,7 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, staf trainer kolektor RupiahPlus, Jeremy menyatakan, sebenarnya perusahaan telah memiliki tahapan dalam melakukan penagihan kepada nasabahnya. Upaya penagihan tersebut juga dinilai cukup lunak.

"Kita punya step, ketika costumer punya keterlambatan, kita punya cara penagihan yang lebih soft dengan reminder, keterlambatan hari 1-7 kita masih reminder. Misalnya kita ingatkan dia akan teregistrasi sebagai bad debt. Hari ke-13 sampai hari ke-30 kita mulai bertanya kenapa belum membayar, ada kesulitan apa, kita cari solusi untuk lunasi," tandas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya