GMF Kembali Jadi Pusat Pelatihan dan Perawatan Pesawat Airbus

GMF juga mengirim instruktur ke seluruh dunia untuk pelanggan Airbus yang membutuhkan pelatihan perawatan pesawat.

oleh Bawono Yadika diperbarui 03 Jul 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 16:00 WIB
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) menandatangani perjanjian dengan perusahaan manufaktur pesawat Airbus. Foto: Liputan6.com/Bawono Yadika
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) menandatangani perjanjian dengan perusahaan manufaktur pesawat Airbus. Foto: Liputan6.com/Bawono Yadika

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) menandatangani perjanjian dengan perusahaan manufaktur pesawat Airbus. Keduanya sepakat bekerjasama pelatihan Airbus Training Center selama 5 tahun.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Human Capital & Corporate Affairs GMF, Asep Kurnia dan VP Customer Services Asia Pasific, Bruno Bousquet. Turut Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto.

Dengan kerjasama terkait Airbus Training Center ini, nantinya GMF menjadi pusat pelatihan perawatan pesawat milik Airbus untuk tipe Airbus A320 CEO dan A320 NEO serta A330.

GMF dan Airbus juga sepakat untuk menambahkan cakupan pelatihan untuk Engine Ground Run Up Aribus A320 dan A330 serta Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards (ETOPS) Training.

Iwan Joeniarto berharap kolaborasi ini bisa membuat GMF mendunia. Dia pun berterima kasih kepada Airbus atas kepercayaan yang diberikan kepada GMF sebagai satu dari 11 Airbus Training Center di dunia.

"Semoga kedepan GMF bersama Airbus bisa berkolaborasi dalam menggarap pasar perawatan pesawat di regional, baik untuk pesawat komersial maupun defense,” tambah Iwan.

Pada kesempatan yang sama, Bousquet menyampaikan apresiasinya kepada GMF yang sudah menjalankan Airbus Training Center dengan baik selama kurun waktu 5 tahun belakangan.

“Perjanjian ini memperkuat kesuksesan kolaborasi antara GMF dan Airbus yang sudah berjalan sejak lama. Kerja sama ini memungkinkan para pelanggan Airbus mendapatkan pelatihan tanpa harus melakukan training ke Toulouse, Perancis sehingga biaya dan waktu training lebih efisien,” kata dia.

Disamping itu, GMF juga mengirim instruktur ke seluruh dunia untuk pelanggan Airbus yang membutuhkan pelatihan perawatan pesawat.

“GMF menerapkan materi pelajaran, infrastruktur dan sertifikat yang sama dengan fasilitas training yang dimiliki Airbus di Toulouse, Perancis. Saat ini kami memiliki satu kelas dan kedepannya akan kami tambahkan satu kelas lagi untuk memaksimalkan daya tampung training center ini,” tandas dia.

GMF AeroAsia dan Citilink Kerja Sama Perawatan Komponen Pesawat

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dan Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo (Dok Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dan Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo (Dok Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF AeroAsia dan PT Citilink Indonesia (Citilink) menyepakati kontrak kerja sama Component Pooling untuk pesawat jenis Airbus A320 milik Citilink. Kerja sama ini meliputi penyediaan komponen, perawatan komponen sehingga dapat memberikan efisiensi bagi maskapai penerbangan. 

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dan Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo di Jakarta, pada hari ini (6/6/2018). 

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengungkapkan, sinergi antara dua entitas Garuda Indonesia Group ini merupakan bentuk komitmen GMF untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap Citilink sebagai salah satu konsumen inti. 

“Kami bersyukur bahwa GMF telah berhasil mengambil bisnis perawatan komponen milik Citilink setelah menambah kapabilitas workshop komponen kami. Sebelumnya pekerjaan untuk Citilink ini dikerjakan penyedia jasa perawatan pesawat di luar afiliasi Garuda Indonesia Group,” ungkap Iwan.

Iwan mengatakan, kerja sama dengan skema Component Pooling ini mencakup penyediaan komponen sebanyak 800 part numbers untuk 18 pesawat A320 milik Citilink dengan jangka waktu selama lima tahun. Selain itu, kata dia kerja sama ini merupakan pekerjaan perawatan komponen dengan skema Component Pooling perdana bagi GMF.

Pekerjaan ini juga menjadi etalase bagi GMF untuk dapat memasarkan produknya kepada maskapai lain, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Lebih jauh Iwan mengatakan kerja sama awal ini, GMF diproyeksikan dapat membukukan pendapatan USD 1,6 Juta per tahunnya. Angka yang diraup akan terus berkembang seiring dengan penambahan coverage part numbers dan armada Citilink. Dengan demikian, GMF yakin akan memberikan nilai tambah bagi Citilink dan konsumen lainnya dalam bisnis Component Pooling.

“Skema component pooling ini dapat memberikan efisiensi kepada maskapai. Kami yakin portofolio Citilink juga menjadikan GMF memiliki rekam jejak yang diperhitungkan dalam industri MRO global," kata Iwan

 

Reporter : Dwi Aditya Putra

Sumber : Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya