Liputan6.com, Jakarta - Komisi V DPR RI menggelar Rapat Kerja bersama pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia. Rapat kerja ini membahas evaluasi sarana dan prasarana transportasi dalam rangka penanganan arus mudik Lebaran 2018.
Beberapa pihak yang hadir dalam rapat kerja ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pihak perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Jasa Raharja, serta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Royke Lumowa.
Advertisement
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, arus mudik Lebaran 2018 bisa berjalan lancar lantaran opsi pilihan moda transportasi dan jalur yang dapat digunakan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
"Para pemudik memiliki berbagai alternatif moda transportasi. Khusus untuk transportasi jalan raya, tersedia pilihan menggunakan ruas-ruas jalan nasional dan jalan tol. Seperti jalan nasional Jawa yang 90 persen dalam kondisi mantap. Lalu tol Jakarta-Surabaya sepanjang 760 km yang telah dapat dimanfaatkan sesuai rencana untuk mendukung layanan mudik Lebaran," paparnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lebih Baik
Lebih lanjut, dia turut menyampaikan beberapa fakta yang mengindikasikan arus mudik 2019 dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Sebagai contoh, ia menyebutkan, Tol Merak-Pasuruan sepanjang 920 km akan seluruhnya operasional pada saat mudik tahun depan.
"Terus yang kedua, jalan lingkar Tonjong pada ruas Prupuk-Bumiayu-Purwokerto dan Underpass Karangsawah sudah akan diselesaikan pada 2018 ini. Sehingga masalah perlintasan sebidang karena adanya jalur lintas kereta api di sana Insya Allah tidak akan terjadi lagi pada 2019," jelas dia.
Dia juga menambahkan, keberadaan rest area dengan kapasitas layanan yang lebih baik dan lengkap akan terus ditambah serta ditingkatkan. Selain itu, lanjutnya, integrasi tarif transaksi dan ketersediaan jalan tol bakal lebih diperluas.
"Pokoknya kemantapan jalan nasional terus ditingkatkan sehingga tetap menjadi alternatif rute yang aman, nyaman, selamat, dan efisien dari sisi waktu. Kita juga terus koordinasi dengan pihak kementerian dan lembaga terkait, sehingga Mudik Bareng Guyub Rukun 2019 dapat terwujud," tuturnya.
Advertisement