Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berharap kehadiran Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Tol Layang Jakarta-Cikampek Tahap II dapat mengurangi volume kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek yang acap kali dipadati angkutan bermuatan besar.
"Jadi harapannya kurang lebih kalau misalkan ini 100 persen selesai, nanti antara 20-30 persen kendaraan bisa lewat atas," kata Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Fatkhur Rozaq di Bekasi, Jumat (27/7/2018).
Dia mengatakan, porsi kepadatan lalu lintas tetap akan lebih banyak untuk jalur bawah. Sebab, hanya kendaraan kecil Golongan I dan II saja yang bisa melaju di tol layang tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tol Jakarta-Cikampek II Elevated merupakan sebuah proyek jalan layang bebas hambatan yang tersambung dari Cikunir sampai Karawang Barat sepanjang kurang lebih 38 km.
Adapun progres terakhir pengerjaan jalan tol layang yang menjadi porsi Waskita Karya sudah mencapai 40 persen. Rencananya, proyek ini ditargetkan rampung 100 persen pada Maret 2018.
Terkait teknis pengerjaan tol, kata Fatkhur, saat ini sedikit tertahan lantaran ada beberapa jembatan yang membentang menyeberangi tol, seperti Jembatan Grand Wisata di bilangan Tambun, Bekasi. Dia menjelaskan, harus ada penanganan khusus yang disiapkan agar pengerjaan tidak menghambat lalu lintas di sekitar jembatan.
"Secara teknis nanti akan ada jembatan bentang panjang untuk bisa menghindari jembatan kayak yang di Grand Wisata itu. Peerhead-nya (kepala tiang) nanti khusus, lebih lebar sendiri. Jadi ya kurang lebih sekitar dua bulan lagi peerhead-nya sudah jadi," tukas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II Dapat Dilewati Saat Mudik 2019
Waskita Karya menargetkan pengerjaan proyek itu bisa selesai pada Maret 2019. Dengan begitu, jalan tol layang ini dapat dipakai para saat arus mudik Lebaran 2019. Fatkhur mengatakan, Waskita Karya menargetkan kemajuan pengerjaan pada akhir tahun ini bisa mencapai 80 persen.
"Rencana kita progres bisa sekitar 80 persen pada akhir tahun. Kalau dari rencana, Desember nanti box girder bisa 100 persen terangkat untuk seluruhnya bisa selesai Maret (2019)," kata dia.
BACA JUGA
Namun begitu, ia menekankan, rencana tersebut bisa tercapai bila pihaknya dapat melakukan tahap konstruksi tanpa diberikan batasan semisal pengurangan hari kerja.
"Kalau dari rencana kita memang ditargetkan selesai Maret (2019). Itu di luar pengurangan hari kerja karena libur panjang, karena batasan-batasan yang diberlakukan di jalan tol ini (Tol Jakarta-Cikampek)," ujar dia.
"Soalnya nanti tergantung lalu lintas juga. Rencana untuk Asian Games 2018 ada penutupan lajur tol ini. Kita enggak bisa memastikan hal-hal yang di luar kontrol kita," Fatkhur menambahkan.
Sebagai informasi, saat ini perkembangan pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang dikerjakan Waskita sudah mencapai 20 persen. Adapun porsi pengerjaan Waskita adalah 51 persen dari Cikunir sampai Cikarang Utama.
Fatkhur melanjutkan, bila seluruh proses berjalan sesuai dengan rencana maka ditargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau tol layang Jakarta-Cikampek ini bisa dilalui saat Lebaran tahun mendatang. Dengan catatan, dia menambahkan, pihak stakeholder atau pemangku kepentingan bisa memenuhi beberapa permintaan Waskita Karya.
"Dengan bisa selesai erection girder-nya di Desember itu kita bisa menargetkan jalur tolnya bisa dilewati mudik. Makanya ini akan sangat banyak ketergantungan dengan stakeholder luar untuk pengaturan traffic-nya, pemberlakuan jam kerjanya. Kita akan terus upayakan bisa ada titik temunya," tutur Fatkhur.
Advertisement