Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api (KA) Pariwisata secara resmi telah melepas keberangkatan perdana kereta Argo Muria Priority dengan rute Gambir-Semarang. Beragam kesan muncul dari para penumpang yang di perjalanan ini secara total berjumlah 14 orang.
Seperti yang dilontarkan Tipuk (58), yang hendak pulang menuju Semarang. Dia memuji kualitas pelayanan kereta yang menurutnya layak disetarakan dengan kelas bisnis di Pesawat Garuda Indonesia.
"Beda dari kereta eksekutif biasa yang suka saya naiki. Servis bagus, mirip seperti kelas bisnis di Garuda. Ada layar sentuh sama headset di depan yang buat penumpang bisa nonton film, jadi enggak bosan selama perjalanan," kata dia saat diajak berbincang dengan Liputan6.com selama perjalanan dari Gambir menuju Semarang, Senin (27/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Tipuk menambahkan, ia juga suka dengan kebersihan satu-satunya toilet yang ada di dalam gerbong prioritas ini. "Kamar kecilnya bersih. Biasa saya enggak mau masuk ke kamar kecil (di dalam kereta). Tapi tadi saya coba masuk, bersih," sebutnya.
Pujian lain turut dilontarkan Wahyu Winarso (23). Pria tersebut mengaku terkesan dengan berbagai bentuk pelayanan yang diberikan selama dalam perjalanan.
"Untuk pelayanan, makanan, minumannya sudah cukup baik. Kamar mandinya cukup bersih juga. Selama perjalanan pemandangan juga cukup bagus, menarik," tuturnya.
Menurutnya, biaya ongkos untuk membeli tiket gerbong prioritas sebesar Rp 480 ribu pun masih terbilang ramah kantong. "Secara tarif, masih cukup terjangkau untuk kelas priority," ucapnya.Â
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kritik
Namun demikian, penumpang juga tak lupa memberikan masukan kepada para awak Argo Muria Priority agar dapat lebih berbenah ke depan.
Wahyu menganggap, medium televisi kecil dan headset yang tersedia di bangkunya masih belum maksimal. "Untuk multimedia seperti televisi dan headset-nya kurang support. Untuk berikutnya bisa diperbaiki lagi," jelas dia.
Lebih lanjut, dia meminta pihak pengelola kereta, agar menyediakan jasa cleaning service yang berkeliling membersihkan sampah yang ada di gerbong selama dalam perjalanan.
"Mudah-mudahan ke depan bisa ada yang rolling buat angkut sampah. Ini saya rasa belum begitu diperhatikan," ucap dia.
Sedangkan Tipuk mengomentari, ada beberapa fasilitas kecil yang harus diperbaiki agar pelayanan semakin mantap, yakni meja lipat di kursi yang biasa dipakai untuk waktu bersantap.
"Kalau dari pengalaman saya yang memang suka naik kereta, ini sudah bagus. Tapi perlu diperhatikan hal-hal kecil. Mejanya suka goyang-goyang, numpahin makanan/minuman yang ada di atasnya," tutur dia.
Advertisement