Ini Kota-kota yang Paling Banyak Dicari Pemburu Tanah

Mana saja kota-kota yang paling banyak dicari pemburu tanah? Berikut uraian lengkapnya.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 30 Agu 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 08:20 WIB
Semarakkan Kirab Obor Asian Games 2018 di Bogor Sambil Berwisata Catat Destinasinya
Kirab Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 akan melintasi Kota Bogor pada 14 Agustus mendatang. Momen ini menjadi istimewa bagi Kota Bogor dan sekitarnya untuk mempromosikan destinasi wisatanya.

Liputan6.com, Jakarta - Berbahagialah bagi Anda investor yang memiliki lahan tanah di Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, berdasarkan data Lamudi.co.id menyebutkan, setiap bulannya Bogor menjadi kota yang paling banyak dicari oleh pemburu tanah.

Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, potensi bisnis properti di Kota Bogor diperkirakan akan semakin cerah. Selama bulan Januari 2018 menyebutkan ada sekitar 2.704 orang berniat untuk membeli tanah di Bogor. Untuk harga rata-rata tanah di Bogor sendiri mencapai Rp 2,3 juta per meter persegi. Untuk rata-rata harga rumah di Bogor mencapai Rp 9.565.217 per meter persegi.

Sementara, untuk usia pencarian properti di Bogor berkisar pada usia 25-32 tahun (64,29 persen), 18-25 tahun (21,43 persen), dan di atas 35 tahun (14,29 persen).

Di urutan kedua ada Kota Bandung. Selama Januari, ada sekitar 2.245 orang berniat untuk membeli tanah di Kota Kembang tersebut. Untuk rata-rata harga tanah di Bandung Rp 4,5 juta per meter persegi. Rata-rata harga rumah di Bandung adalah Rp 9.866.667.

Di urutan ketiga ada Bekasi. Selama satu bulan, ada sekitar 1.507 orang berencana untuk membeli tanah di Bekasi, harga rata-rata tanah di sana mencapai Rp 2,5 juta per meter persegi. Sementara untuk harga rata-rata rumah di Bekasi mencapai Rp 8,7 juta per meter persegi.

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini


Malang dan Surabaya

PHOTO: Menelusuri Kampung Warna-warni Malang di Bantaran Sungai Brantas
Suasana kampung warna-warni dari atas jembatan yang dipisah oleh Sungai Brantas di Kelurahan Kesatrian, Kota Malang, Minggu (5/11). Ide mengecat kampung ini berawal muncul dari sejumlah mahasiswa UMM. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Posisi selanjutnya ada Kota Malang. Sepanjang bulan Januari lalu, ada sekitar 1.393 orang berminat untuk membeli tanah di sana. Rata-rata harga tanah di Malang seharga Rp 1.851,852 per meter persegi. Untuk harga rumah di Malang, rata-rata dijual Rp 7.575.758.

Sedangkan di posisi terakhir ada Kota Surabaya. Dalam sebulannya, ada 1.322 orang yang ingin membeli tanah di sana. Rata-rata harga tanah di Surabaya dijual Rp 9,5 juta per meter persegi. Sementara rata-rata rumah di sana mencapai Rp 12,5 juta per meter persegi.

Bogor memiliki banyak potensi bisnis yang cerah. Sebab, saat ini sedang banyak dibangun sarana infrastruktur yang dapat memudahkan seseorang untuk beraktivitas, seperti Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan pembangunan kereta (Light Rail Transit/LRT), hingga tambah Polman. CTA Banner

Tidak hanya itu, peningkatan jumlah penduduk di Bogor juga bisa dijadikan indikator pertumbuhan bisnis properti di sana. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 lalu, jumlah penduduk di Bogor mencapai 5.587.390 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 5.715.009.

Sumber: www.wormtraders.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya