Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Pahala N Mansury menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Sebelumnya Pahala menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perubahan jabatan ini tentu mempengaruhi penghasilan Pahala.
Baca Juga
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan bila melihat dari kapasitas perusahaan, gaji di Direktur Keuangan Pertamina lebih tinggi dibandingkan gaji Direktur Utama Garuda Indonesia.
Advertisement
"Naik berkali-kali lipat kalau soal gaji, meski dari Dirut menjadi Direktur. Banyak hal pertimbangannya, sales perusahaan, risiko bisnis perusahaan, aset, banyak komponennya," kata Harry di Kementerian BUMN, Kamis (13/9/2018).
Harry menjelaskan, dari sisi aset, Pertamina saat ini menduduki peringkat ke-4 dari total BUMN, setelah BRI, Bank Mandiri dan PLN. Namun jika dilihat dari sisi sales, Pertamina menduduki peringkat pertama.
Dengan berbagai resiko dan kinerja Pertamina, gaji Direksi Pertamina ditaksir lebih dari Rp 200 juta per bulan.
"Tapi kalau untuk gaji, Direksi Pertamina masih kalah dibandingkan direksi perbankan. Tapi gaji itu jauh kalau dibanding swasta," tegas Hari.
Dijelaskan Hari, selama ini di beberapa BUMN, banyak rotasi yang dilakukan dari sebelumnya menjadi Direktur Utama dan selanjutnya dipindah di BUMN lain dengan jabatan hanya menjadi Direktur. Hal itu satu hal yang lumrah dalam sebuah perusahaan.