Angkasa Pura I Bakal Lebih Aktif di Asosiasi Bandara Internasional

PT Angkasa Pura I (Persero) akan lebih banyak mengambil peran dalam asosiasi bandara di seluruh dunia atau Airport Council Internasional (ACI).

oleh Septian Deny diperbarui 22 Sep 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2018, 13:30 WIB
(Foto:Liputan6.com/Septian Deny)
Peran aktif Angkasa Pura I di Airport Council International akan menguntungkan Indonesia (Foto:Liputan6.com/Septian Deny)

Liputan6.com, Hong Kong - PT Angkasa Pura I (Persero) akan lebih banyak mengambil peran dalam asosiasi bandara di seluruh dunia atau Airport Council Internasional (ACI). 

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devi Suradji, mengatakan‎ gencarnya pengembangan bandara yang dilakukan membuat Angkasa Pura I mendapatkan tawaran untuk lebih banyak berperan dalam komite-komite di ACI. Selama ini perusahaan plat merah ini sudah masuk dalam dalam keanggota di komite keamanan dan keselamatan ACI.

"Bisa tidak kita jangan hanya aktif membangun bandara di Indonesia tetapi kita diminta aktif di komite ACI. Yang mau kita coba di komite ekonomi dan lingkungan," ujar dia di Hong Kong, Sabtu (22/9/2018).

Devi menuturkan, peran aktif Angkasa Pura I di ACI akan banyak menguntungkan Indonesia. Sebab, dengan demikian, Angkasa Pura I akan lebih banyak menyuarakan kepentingan Indonesia dalam penyusunan regulasi-regulasi internasional terkait bandara.

"Kita harus berikan masukan kepada mereka karena mereka yang menentukan policy. Karena kalau sudah ditentukan, policy itu susah diubah. Jadi harus kita berikan masukan pada saat di forum," ungkap dia.

Devi menyatakan, peran aktif ini sangat penting lantaran tidak semua aturan dan standar yang ditetapkan Airport Council Internasional sesuai dengan kondisi dan demografi bandara di suatu negara. Dengan Angkasa Pura I masuk ke dalam komite tersebut, maka aturan dan standar yang ditetapkan diharapkan sesuai dengan kondisi bandar-bandara di Indonesia.

"Kalau kita aktif di situ, suara kita terdengar. Karena standar bandara di suatu negara belum tentu sama dengan standar di negara lain. Mereka minta kita aktif bersuara, karena demografi dan geografi berbeda," ujar dia.

 

Angkasa Pura I Ambil Alih Pengelolaan 7 Bandara

(Foto: Dok PT Angkasa Pura I)
Bandara Internasional Sepinggan (Foto: Dok PT Angkasa Pura I)

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) terus menambah jumlah bandara yang akan dikelolanya. Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut telah mengelola sebanyak 13 bandara di Indonesia.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devi Suradji, mengatakan sejumlah bandara yang akan diambil alih oleh Angkasa Pura I untuk dikelola dan dikembangkan yaitu Samarinda, Sentani dan Palu. Selain itu, Sorong, Labuan Bajo, Tarakan dan Luwuk.

"Bandara Angkasa Pura I sekarang baru 13. Kita baru tanda tangan MoU untuk Samarinda, Sentani dan Palu. Kita masih harus tanda tangan untuk Sorong, Labuan Bajo dan Tarakan. Luwuk masuk juga, tetapi masih kajian," ujar dia di Hong Kong, Sabtu 22 September 2018.

Namun demikian, lanjut dia, hal ini bukan sekadar masalah pengambilalihan hak kelola, tetapi juga bagaimana membangun destinasi wisata di sekitar bandara-bandara tersebut. Hal ini penting agar pergerakan penumpang di bandara tersebut terus meningkat.

"Saat mengambil alih bandara, bukan hanya sekedar mengambil, tetapi bagaimana juga membangun destinasinya. Kalau tidak, bandaranya tidak akan hidup," kata dia.

Misalnya, kata Devi, pembangunan bandara Kulonprogo yang juga harus disertai dengan pengembangan aeropolis dan konektifitasnya agar mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Contoh Semarang, kenapa kita membangun berbagai transportasi moda, karena karakter masyarakatnya berbeda. Ada yang datang ke bandara untuk plesir. Mungkin bangga dengan bandaranya. Tetapi di sisi lain memang jarak antara Bandara Ahmad Yani dan kota Semarang dekat, jadi kemudahan orang keluar masuk membuat bandara tersebut menjadi destinasi sendiri," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya