10 Trik Pintar agar Pengeluaran Bulanan Tak Membengkak

Mengatur keuangan memang tidak mudah. Seringkali Anda tergoda untuk menggunakan uang Anda untuk memuaskan keinginan-keinginan semu.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 07:30 WIB
[Bintang] Pernikahan budget rendah tapi megah dan mewah
Ilustrasi budget | Via: pinterest.com

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda memiliki kesulitan mengatur keuangan? Pengeluaran Anda seringkali melebihi anggaran? Anda tidak sendiri.

Mengatur anggaran memang tidak mudah. Membuatnya saja sudah cukup sulit, tapi mengelola pengeluaran agar sesuai anggaran menjadi tantangan yang lebih sulit lagi. Ada hal-hal yang mendadak dibutuhkan. Ada juga dorongan mengeluarkan uang lebih untuk memenuhi keinginan.

Tanpa Anda sadari, pengeluaran Anda sudah melebihi anggaran. Jadi bagaimana seharusnya mengatur anggaran? Dilansir dari Lifehack, ini 10 tips yang bisa Anda jalani agar anggaran tidak membengkak.

1. Pilih satu kategori pengeluaran untuk dipotong

Seperti kata pepatah, Roma tidak dibangun dalam sehari. Serupa, mengatur keuangan tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Salah satu cara yang dapat membantu Anda menyesuaikan pengeluaran dengan anggaran adalah mulai secara perlahan.

Menghamburkan terlalu banyak uang untuk hangout di kafe atau tagihan belanja yang membeludak? Pilih satu kebiasaan buruk dan atur kembali pengeluaran untuk kebiasaan tersebut.

Dengan fokus pada satu kebiasaan, Anda bisa mencegah diri Anda merasa terbebani dengan seluruh pengeluaran yang ingin Anda kurangi. Anda juga bisa merasakan keberhasilan kecil, yang membuat Anda merasa lebih positif. Hal ini perlahan akan membantu Anda mengatur anggaran keseluruhan.

 

2. Lakukan pengeluaran besar di pagi hari

20151020-Ilustrasi-Belanja-di-Pusat-Perbelanjaan
Ilustrasi Belanja di Pusat Perbelanjaan (iStockphoto)

Jika Anda membuat pengeluaran di sore hari, kemungkinan besar keputusan tersebut Anda buat setelah hari yang panjang dan dengan perasaan lelah.

Mengapa hal ini menjadi penting? Karena penilaian kita biasanya menjadi tidak tepat saat kita kelelahan dan tekad yang kita tetapkan akhirnya dikorbankan.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda melakukan pengeluaran di pagi hari, Anda lebih berenergi dan pikiran pun masih segar. Cara berpikir Anda untuk menyelesaikan masalah juga lebih baik. Anda lebih tidak mudah untuk menyerah pada keinginan.

 

3. Jangan pergi ke supermarket saat lapar

Bermasalah dengan pembelian impulsif saat mengunjungi supermarket? Jika ya, Anda mungkin pergi ke supermarket saat merasa lapar.

Yang menjadi masalah di sini adalah saat Anda merasa lapar, segalanya terlihat menarik sehingga Anda akhirnya membeli hal-hal yang sebenarnya tidak ada pada daftar belanjaan.

Pastikan Anda sudah makan sebelum berkunjung ke supermarket. Kemudian bawa daftar belanjaan Anda dan barulah pergi berbelanja. Anda akan sadar bahwa segalanya tidak terlihat begitu menggiurkan saat Anda tidak menahan lapar.

 

4. Baca review buruk

Apakah ada suatu produk yang Anda sepertinya benar-benar harus miliki, tapi sebenarnya tidak Anda butuhkan?  Cek review buruk dari produk tersebut.

Dengan membaca review buruk, Anda pada dasarnya meyakinkan diri Anda sendiri bahwa waktu dan uang Anda tidak sepadan dengan produk tersebut.

Alhasil, Anda tidak jadi membeli barang tersebut, menyimpan uang Anda, dan merasa puas dengan keputusan yang Anda buat.

5. Simpan barang yang ingin Anda beli di shopping cart

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Jika Anda membeli barang secara online, pada umumnya Anda hanya melakukan dua langkah. Pertama, Anda klik ‘Add to Cart’ kemudian Anda membeli dan membayarnya.

Masalahnya adalah biasanya dua langkah ini dilakukan dengan cepat tanpa berpikir panjang. Namun, pada titik inilah Anda bisa berpikir kembali.

Begitu anda memilih ‘add to cart’, Anda bisa menunggu sambil keesokan harinya sebelum memutuskan untuk membeli barang tersebut.

Hal ini memberikan Anda waktu untuk berpikir dengan jernih dan memutuskan jika anda benar-benar menginginkan dan memerlukan barang tersebut. Jika keesokan harinya Anda masih ingin membelinya, berarti Anda memang benar-benar menginginkan barang tersebut.

 

6. Jangan simpan info kartu kredit di situs tempat Anda belanja

Salah satu yang menjadi jebakan dalam berbelanja online adalah kebanyakan situs belanja meminta Anda untuk menyimpan informasi kartu kredit Anda.

Walaupun seolah-olah hal tersebut bertujuan agar pengalaman berbelanja Anda lebih mudah, hal tersebut juga merupakan trik dari situs belanja tersebut agar Anda lebih banyak dan lebih sering berbelanja. 

Kemudahan itu mengambil satu langkah akhir yang dibuat dalam proses belanja. Mengambil kartu kredit setiap kali ingin berbelanja memang merepotkan. Namun, hal ini juga bisa membantu Anda mengelola budget.

 

7. Tulis pengingat di kartu kredit Anda

Berbelanja dengan kartu kredit jauh lebih mudah dibandingkan dengan uang tunai. Saat Anda membeli barang secara tunai, Anda bisa melihat dompet Anda menipis. Sebaliknya, Anda tidak merasakan perubahan apa-apa saat Anda menggunakan kartu kredit. 

Oleh karena itu, menempelkan kata-kata pengingat di kartu kredit Anda merupakan salah satu ide bagus. Tulis pesan seperti “apakah saya benar-benar membutuhkan ini?” atau “apakah ini sesuai dengan budget saya?”. 

Dengan begitu, Anda selalu membaca pengingat tersebut setiap Anda mengeluarkan kartu kredit.

8. Gunakan uang tunai dan amplop

Mesin Kartu ATM
Ilustrasi Foto Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (iStockphoto)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, lebih sulit menghamburkan uang tunai dibandingkan menggunakan kartu kredit.

Anda bisa memanfaatkan hal ini dengan hanya menggunakan uang tunai, dan memisahkan uang tersebut berdasarkan kategori pengeluaran. Sediakan satu amplop untuk setiap kategori dan masukan uang tunai pada amplop tersebut setiap bulannya.

Ketika amplop tersebut kosong, Anda tidak boleh mengeluarkan uang untuk produk tersebut lagi. Hal ini bisa sangat membantu bagi orang-orang yang kesulitan melacak pengeluaran dari rekening.

 

9. Hadiahi diri Anda sendiri

Ketika Anda menentukan anggaran, biasanya Anda memikirkan suatu tujuan yang besar. Mungkin Anda ingin bebas dari jeratan hutang, atau Anda ingin melihat jumlah uang yang banyak di rekening Anda.

Apapun itu, tujuan akhir bagus tetapi seringkali begitu jauh sehingga sulit untuk melihat titik akhir tersebut. Untuk mengakali hal ini, Anda bisa membuat tujuan-tujuan kecil.

Hal ini membantu Anda melihat tujuan akhir dan pada saat yang sama juga memiliki sasaran-sasaran yang bisa dicapai dalam jangka pendek. Jangan lupa berikan penghargaan kepada diri Anda sendiri saat sasaran tersebut berhasil Anda capai.

Sasaran jangka pendek ini membuat Anda memiliki sesuatu untuk diharapkan dalam waktu dekat, yang dapat membantu menghilangkan rasa lelah mengejar tujuan jangka panjang Anda.

 

10. Atur simpanan otomatis

Jika Anda menunggu hingga seluruh budget Anda habis untuk menabung, Anda kemungkinan besar pada akhirnya tidak akan menyisihkan uang untuk tabungan. 

Uang ekstra tersebut terlalu mudah diakses dan Anda nantinya malah akan menggunakannya untuk hal lain. Hal ini bisa Anda siasati dengan mengatur simpanan otomatis. Dengan demikian, uang tersebut akan secara otomatis ditandai sebagai simpanan sehingga tidak terlihat sebagai uang ekstra. (Felicia Margaretha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya