Pria Ini Geser Donald Trump sebagai Politikus Terkaya di AS

Presiden Donald Trump bukan lagi politikus terkaya di AS. Lalu siapakah yang menggeser Trump?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Nov 2018, 19:01 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2018, 19:01 WIB
Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast atau Sarapan Doa Nasional di sebuah hotel di Washington DC (8/2). (AFP Photo/Mandel Ngan)

Liputan6.com, Springfield - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak bisa lagi menikmati statusnya sebagai politikus terkaya di negaranya. Ini berubah karena hasil Pemilu Midterm AS 2018 pada Selasa lalu.

Dilaporkan oleh Forbes, miliarder Jay Robert Pritzker yang baru saja terpilih menjadi gubernur negara bagian Illinois adalah sosok yang menggeser Trump sebagai politikus terkaya. Kekayaan pria 53 tahun itu ditaksir Forbes mencapai USD 3,2 miliar atau Rp 46,8 triliun (USD 1 = Rp 14.649).

Pada Pemilu Midterm, Pritzer, berasal dari Partai Demokrat, berhasil mengalahkan petahana Partai Republik Bruce Rauner yang juga merupakan miliarder. Total uang yang mereka berdua keluarkan untuk memenangkan bangku gubernur mencapai USD 234,5 juta (Rp 3,4 triliun).

Rinciannya adalah sang petahana mengeluarkan USD 98,6 juta (Rp 1,4 triliun) dan Pritzer mengabiskan lebih banyak: USD 135,9 juta (Rp 1,9 triliun).

Kekayaan sang politikus terkaya di AS itu tak terlepas dari harta keluarganya. Keluarga Pritzker adalah keluarga Yahudi keturunan Ukraina, dan memiliki rantai perhotelan Hyatt. Ayahanda dari J. B Pritzker, Thomas, merupakan presiden dari Hyatt sekaligus adik dari pengembangnya: Jay Pritzker.

Kekayaan Trump ditaksir USD 3,1 miliar (45.4 triliun), angka itu turun hampir 600 juta dolar dari sebelum dia menjabat sebagai presiden. Sebelumnya, di era 2000-an, predikat politikus terkaya dipegang oleh Michael Bloomberg, mantan walikota New York yang juga anggota Partai Demokrat.

Jadi Presiden, Trump Makin Miskin

Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump (AP/Nicholas Kamm)
Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump (AP/Nicholas Kamm)

Ekonomi Amerika Serikat (AS) terbilang berhasil di bawah pimpinan Presiden Donald Trump. Pengangguran tercatat terendah sejak 1969, pajak dipotong, dan GDP tumbuh 3,2 persen sejauh ini, melewati perkiraan Bank Sentral AS yang hanya 2 persen.

Meski ekonomi negaranya meroket, Presiden Trump mengaku rugi miliaran dolar atau puluhan triliun. Kekayaan milik miliarder ini pun menurun.

"Saya jamin padamu, saya telah rugi miliaran dolar (semenjak menjabat sebagai presiden)," ujar Trump seperti dikutip USA Today.

Donald Trump mengatakan itu atas reaksi terhadap tuduhan memperkaya diri sebagai presiden. Menurut Forbes, pada Maret lalu kekayaan Trump ditaksir turun USD 400 juta.

Kekayaan Trump ditaksir mencapai USD 3,1 miliar. Namun, jumlah pasti kekayaan Trump belum diketahui karena ia merahasiakannya. Bisnis milik Trump terdiri dari properti, ritel, investasi, belanja online di bawah konglomerasi The Trump Organization.

Trump bercerita pernah ditanya oleh sahabat miliardernya mengenai niat mencalonkan diri sebagai presiden. Trump berkata, ia tahu akan rugi bila jadi presiden, tetapi baginya itu tidak masalah.

"Karena saya melakukannya demi negara," kata Trump.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya