Liputan6.com, Jakarta - Seleksi penerimaan pegawai pada masa sekarang ini tidak selalu hanya dilihat berdasarkan CV dan surat lamaran yang Anda kirimkan. Terdapat beberapa perusahaan yang memanfaatkan media sosial dalam proses perekrutan pegawainya.
Perusahaan membagikan informasi rekrutmen dan menilai kepribadian pelamar melalui media sosial, apa yang Anda posting dan bagaimana Anda memanfaatkan media sosial yang dimiliki. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan media sosial dengan sebijak mungkin.
Advertisement
Baca Juga
Berikut beberapa tips dan informasi yang perlu Anda tahu mengenai rekrutmen melalui media sosial, seperti dikutip dari Swara Tunaiku:
1. Informasi Rekrutmen Bebas dan Terbuka
Informasi rekrutmen di zaman sekarang semakin mudah diperoleh karena adanya media sosial. Perusahaan menggunakan media sosial untuk membagi informasi mengenai penerimaan dan persyaratan pegawai yang sesuai dengan standar mereka.
Berdasarkan survei, perusahaan yang tertarik untuk menggunakan LinkedIn dalam proses perekrutan pegawainya adalah sebesar 94 persen, 66 persen yang menggunakan Facebook, dan 52 persen yang menggunakan Twitter.
Hal ini memungkinkan siapa saja untuk dapat mengakses informasi karena dapat diakses secara bebas dan terbuka.
2. Persaingan Meningkat
Pelamar untuk posisi yang Anda inginkan semakin banyak karena informasi tersebar secara meluas. Seperti halnya Anda yang dapat melihat informasi dengan bebas, mereka juga dapat melakukannya. Akhirnya, persaingan mengalami peningkatan karena jumlah pelamar yang juga meningkat.
Untuk itu, Anda perlu benar-benar mencari tahu dan menganalisa bagaimana standar yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. Jika mengalami kegagalan, maka Anda tidak boleh menyerah dan harus terus mencoba.
3. Konten Media Sosial Perlu Dikontrol
Terdapat perusahaan yang menilai calon pegawainya berdasarkan konten media sosial yang digunakan, misalnya mereka menilai kepribadian Anda dengan melihat apa-apa saja yang Anda bagikan di beranda. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga dan mengontrol apa yang anda bagikan di media sosial.
Anda tidak boleh asal membagikan kiriman secara impulsif tanpa memikirkan apa akibatnya. Anda harus lebih bijak dalam menyaring konten yang perlu dan tidak perlu dibagikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga image yang Anda miliki.
Berdasarkan survei yang dilakukan, kiriman yang berkaitan dengan obat-obatan atau ketertarikan terhadap obat-obatan terlarang dan kiriman yang memiliki kesalahan dalam penulisan serta tata bahasa, dengan persentase masing-masing 83 persen dan 66 persen, cenderung memberikan pengaruh yang negatif bagi perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai penerimaan pegawainya. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan dan memeriksa kiriman sebelum Anda membagikannya.
Advertisement
4. Manfaatkan Media Sosial untuk Memasarkan Diri
Media sosial memang diciptakan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan mencari hiburan, namun dengan mengetahui fakta bahwa perusahaan juga melirik konten media sosial dalam perekrutannya, maka Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk memasarkan diri dan menunjukkan bahwa Anda layak diterima pada posisi tersebut.
Anda bisa membagikan kiriman-kiriman yang menunjukkan kelebihan Anda atau juga kiriman-kiriman yang bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi orang yang membacanya.