Jurus Menperin Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Sejumlah strategi disiapkan untuk menghadapi ketidakpastian global akan membayangi ekonomi nasional pada 2019.

oleh Merdeka.com diperbarui 05 Des 2018, 19:48 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 19:48 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi 2
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi ketidakpastian global yang diprediksi masih akan membayangi ekonomi nasional pada 2019. Salah satunya dengan mendorong beberapa sektor unggulan agar dapat tumbuh lebih baik lagi.

Meskipun demikian, tegas Airlangga, Kementerian Perindustrian akan tetap mendorong semua sektor agar tumbuh positif. "Beberapa sektor ada yang tumbuh tinggi, ada 4-5 sektor. Ini yang kita terus pacu. Walaupun ada yg mengatakan pemerintah jangan pick the winner, kita tidak melakukan itu, tapi kita memberikan environment yang baik untuk itu," kata dia saat ditemui di sela-sela acara 'High Level Policy Round Table on Manufacturing Sector Review, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Selain itu, kata dia, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan bahan baku industri sehingga tidak terjadi hambatan dalam produksi akibat kurangnya bahan baku.

"Berikutnya, pemerintah sudah komitmen untuk memberikan tax holiday maupun tax allowance," jelas dia.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah juga terus mendorong pengembangan SDM. Diharapkan dengan demikian, SDM Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi perkembangan terutama teknologi ke depan.

"Kita sudah coba pilotnya yakni dengan link and match dan piloting kemudian juga mendorong kerja sama dengan Jerman dan Swiss untuk kurikulum dan juga pelatihan di top level. Itu 700 stakeholder termasuk PNS untuk pelatihan perubahan revolusi industri 4.0," ujarnya.

"Kemudian, tentu infrastruktur itu perlu diperbaiki. Kawasan Jawa ini setelah dibuat pelabuhan Patimban karena kan biaya transportasi yang terlalu macet ini mengganggu trasnportasi logistik. Nah tentu pendalaman struktur dari industri sendiri, investasi untuk orientasi ekspor maupun substitusi impor," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya