Siap Libur Kerja? Hindari 4 Hal Pembuat Stres Ini

Tantangan dan solusi bagi empat masalah yang kerap muncul sewaktu liburan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Des 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 15:00 WIB
Bujet Terbatas? Ini 5 Tips Liburan ke Luar Negeri dengan Cicilan
Ilustrasi traveling (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Para pegawai kantoran sedang bersiap menghadapi musim liburan natal dan tahun baru. Hadiah dan kue mulai dibeli, atau ada pula yang sudah menyiapkan tiket liburan ke luar negeri bersama sahabat dan keluarga.

Tidak ada hari yang sempurna, termasuk dalam liburan. Ada saja hal yang berpotensi membuat kita pusing. Ambil contoh jika ada undangan dari teman kantor, padahal tanggalnya bentrok. Masalah lain tentunya terkait dengan uang.

Untuk mengantisipasi kejadian yang bisa membuat repot liburan, berikut empat contoh tantangan yang muncul ketika liburan beserta solusinya. Berikut ulasannya seperti dilansir dari Marketwatch.

1. Kalendar Sosial yang Kacau

5 Tips Kembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran
Ilustrasi menulis jadwal hari pertama kerja dan beberapa minggu kedepan,

Kedatangan banyak undangan bisa merepotkan ketika membuat seseorang merasa pusing akibat khawatir mengecewekan kawan atau keluarga yang mengundang. Menurut laporan VitalSmarts, 20 persen orang pun menjadi lebih lelah dan gampang kesal selama liburan akibat over-scheduled.

Solusinya adalah katakan saja tidak. Dr. Donovan Wong dari Didi Hirsch Mental Heal Services mengatakan pentingnya merawat diri sendiri terlebih dahulu agar kemudian bisa membantu orang lain. Memasang batasan pun disarankan agar diri agar tidak malah kesulitan karena banyaknya acara.

2. Uang Habis untuk Belanja Hadiah

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Laporan NerdWallet menyebut 1 dari 4 orang Amerika Serikat (AS) masih belum melunasi utang belanja mereka dari tahun lalu, dan hampir tiga perempatnya mereka tetap ingin memakai kartu kredit untuk belanja hadiah tahun ini.

Membaca laporan itu mengingatkan akan bijaknya menyelesaikan kewajiban kita, seperti utang atau kreditan, sebelum belanja lebih banyak. Solusinya memang hanyalah membuat budget.

NerdWallet menyarankan aturan 50-30-20. Pakai 50 persen untuk kebutuhan primer (rumah, makanan, barang lain), 20 persen untuk tabungan dan bayar utang, dan 30 persen untuk keperluan pribadi. Ambil dana untuk keperluan liburan dari 30 persen itu.

3. Urusan keluarga

karier dan keluarga
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/jane palash

Dewasa ini, topik kesehatan psikologis tidak kalah penting daripada urusan keuangan. Masalah stres di kantor telah sering menjadi pembahasan, bagaiamana dengan stres ketika acara kumpul keluarga?

Psikiater Dr. Donovan Wong memberikan dua saran: membicarakannya langsung agar anggota keluarga itu sadar mengenai dampak negatif yang mereka berikan padamu, dan solusi lainnya adalah tidak melibatkan diri.

Misal, andai ada anggota keluarga malah membahas perdebatan politik, cukup berkata dengan tenang bahwa kamu tidak ingin membahas ini dan alihkanlah pembicaraan.

4. Bahaya Godaan Lezat

Ilustrasi makanan cepat saji
Ilustrasi (iStock)

Uang, kesehatan mental, dan yang tak kalah penting adalah kesehatan tubuh. Liburan tentunya penuh wisata kuliner, namun makan saat liburan tanpa pengendalian diri malah akan membawa penyesalan kelak.

Solusi ahli diet Keri Glassman adalah agar makan hidangan yang khas liburan tersebut. Ketika ada yang membawa makanan lain, seperti donat, pastikan kamu menghindarinya. Isi pula tas dengan snack sehat, buah, atau sayuran, dan makan sebelum menghadiri acara besar agar kamu tidak hadir dalam keadaan perut kosong.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya