Pendapatan Negara di 2019 Bakal Kembali Lampaui Target

Pemerintah menargetkan mampu mengumpulkan pendapatan negara sebesar Rp 2.165,1 triliun dalam postur APBN.

oleh Merdeka.com diperbarui 03 Jan 2019, 21:18 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 21:18 WIB
IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 1.942,3 triliun. Angka tersebut mencapai 102,5 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, memprediksi bahwa pendapatan negara untuk 2019 mampu mencatatkan kinerja positif seperti tahun lalu. Namun dengan syarat, kondisi ekonomi domestik dan pasar modal mampu bertahan menghadapi gonjang-ganjing ekonomi global.

Untuk diketahui, tahun ini pemerintah menargetkan mampu mengumpulkan pendapatan negara sebesar Rp 2.165,1 triliun dalam postur APBN. Pendapatan ini berasal dari penerimaan perpajakan Rp 1.786,4 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 378,3 triliun dan penerimaan hibah Rp 400 miliar.

"Dunia tidak bisa diprediksi untuk setahun ke depan kalau hal-hal yang untuk penerimaan," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

"Gini, ekonomi kita itu kan kalau sektor riilnya itu relatif bertahan terhadap gonjang ganjing ekonomi dunia, pasar modal kita juga relatif baik. Sehingga, ya pajaknya bisa diperkirakan itu akan bergerak dengan irama dan kecepatan normalnya dia," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harus Tahan Guncangan

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller menunjukkan uang dolar dan rupiah di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, jika ekonomi Indonesia mampu bertahan di tengah guncangan ekonomi global maka pendapatan bisa sedikit di atas target. Hal itu, kemudian akan diatur dalam APBN-Perubahan (APBN-P).

"Seperti yang diperkirakan dalam APBN tahun ini, akan dapat sekitar itu atau mungkin sedikit di atas itu. Tapi kan tahun depan itu (tahun 2019) ada APBN-P," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya