Liputan6.com, Jakarta - Pinjaman online pribadi memang kerap kali menjadi topik perbincangan hangat di berbagai media karena identik digunakan sebagai dana darurat alias dana yang bisa digunakan saat sedang mengalami situasi yang darurat. Kepopuleran pinjaman online pribadi memang tidak boleh kita anggap remeh keberadaannya.
Pinjaman online merupakan salah satu bentuk pinjaman online yang disediakan oleh perusahaan fintech. Anda bisa mengajukannya melalui situs website atau aplikasi yang bisa di-download di PlayStore.
Advertisement
Baca Juga
Kepopuleran pinjaman online pribadi ini tak lepas dari beragam kemudahan yang ditawarkannya. Anda tidak perlu mengagunkan atau menjaminkan aset berharga agar bisa mendapatkan pinjaman. Cukup berbekal KTP (Kartu Tanda Penduduk), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan memiliki rekening tabungan, maka kamu sudah bisa mengajukan pinjaman uang online dengan menggunakan ponsel dan jaringan internet.
Dikarenakan tidak menggunakan jaminan dan persyaratan yang diberikan tidak ribet, dana pinjaman online pribadi bisa cair hanya dalam hitungan 1-3 hari kerja saja.
Meski pada dasarnya pinjaman online bisa digunakan sebagai dana untuk keperluan darurat, tapi ada beberapa keperluan yang sebaiknya dihindari untuk menggunakan pinjaman online pribadi. Berikut uraiannya, seperti dikutip dari TunaiKita:
1. Uang Muka Membeli Kendaraan
Keperluan yang pertama adalah untuk uang muka membeli kendaraan. Bagi sebagaian masyarakat, memiliki kendaraan bukan lagi dikarenakan faktor kebutuhan, tapi sekarang sudah beralih menjadi prestise atau gengsi tersendiri.
Kamu pasti sering melihat beberapa generasi muda yang sering gonta-ganti kendaraan dengan model terbaru karena tidak mau kalah dengan kendaraan milik teman-temannya.
Ketika akan mengajukan kredit kendaraan bermotor ke bank atau pihak leasing, kamu biasanya akan diwajibkan untuk membayar uang muka sebagai tanda jadi.
Jika kendaraan yang dibeli adalah kendaraan roda dua, maka jumlah uang mukanya tidak terlalu banyak, tapi bagaimana dengan kendaraan beroda empat alias mobil?
Harga jual mobil yang berada di angka puluhan hingga ratusan juta ini membuatmu harus mengeluarkan uang muka yang tidak sedikit jumlahnya.
Berhubung dana yang ada di tabungan kurang, biasanya orang akan mengambil pinjaman online pribadi untuk tambahan uang muka membeli kendaraan. Padahal seperti ini sangat tidak dianjurkan. Kenapa demikian?
Saat kita mengambil kredit kendaraan bermotor, pastinya ada cicilan yang harus dibayar per bulannya. Jika kita juga mengambil pinjaman online pribadi untuk uang muka, maka jumlah dana yang harus dikeluarkan untuk membayar cicilan akan bertambah sehingga utangmu menjadi berkali lipat. Sebaiknya kalau uang muka belum terkumpul, urungkan niatmu terlebih dahulu untuk mengambil kredit kendaraan bermotor.
Advertisement
2. Tambahan DP Membeli Rumah
Hal yang sama juga terjadi pada DP (down payment) ketika kamu membeli rumah. Harga jual rumah yang saat ini sudah terlampau tinggi membuat kita kerap kali menunda membeli rumah. Salah satu jalan agar dapat membeli rumah impian adalah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Tapi salah satu syarat untuk mengajukan KPR adalah memberikan uang DP terlebih dahulu. Besaran jumlah DP ini berkisar antara 10-25 persen dari harga jual rumah.
Jadi kalau harga jual rumah yang ingin kamu beli adalah Rp 300 juta, maka uang DP yang harus kamu sediakan adalah Rp 30 juta hingga Rp 75 juta. Jumlah yang terbilang cukup besar bukan? Tak heran kalau ada saja orang yang mengajukan pinjaman online pribadi untuk dijadikan sebagai tambahan uang DP membeli rumah.
Dengan mengambil pinjaman online pribadi, otomatis kamu akan membayar dua cicilan, yakni cicilan pinjaman online pribadi dan cicilan KPR. Beban utang yang tidak sedikit ini tentu akan sangat beresiko untukmu. Salah-salah, jika tak bisa membayar salah satunya, kamu bisa kehilangan rumah yang sudah dibeli.
3. Membayar Utang Kartu Kredit
Pastinya kamu mengenal istilah gali lubang tutup lubang. Istilah ini diartikan sebagai orang yang berutang untuk menutup atau membayar utang-utangnya.
Pengertian ini memang sangat tidak disarankan oleh para pakar keuangan karena pada dasarnya kamu akan tetap memiliki utang yang harus dibayar nantinya.
Utang yang tidak terbayar ini seringkali menerpa para pengguna kartu kredit. Mereka yang tidak bisa mengendalikan diri tanpa disadari telah menggunakan kartu kredit di luar batas kemampuan mereka sehingga tumpukan cicilan utang kartu kredit pun menggunung.
Berhubung pihak bank terus menagih karena pembayaran sudah jatuh tempo, biasanya orang akan mengambil pinjaman online pribadi untuk membayar tagihan cicilan kartu kredit. Perilaku seperti ini tidaklah bijak karena kamu sebenarnya hanya ingin mengambil jalan pintas saja.
Perlu kamu ingat kalau meskipun kamu sudah melunasi cicilan utang kartu kredit, masih ada cicilan pinjaman online pribadi yang harus kamu bayarkan. Jika tidak bisa membayar cicilan lagi, apakah kamu akan gali lubang tutup lubang lagi?
Oleh karena itu, jika kamu memiliki kartu kredit, maka pergunakanlah dengan cerdas dan selalu ketahui batasan kemampuan finansialmu sehingga terhindar dari penggunaan kartu kredit yang berlebihan. Kalau perlu sebelum menggunakannya, kamu sudah melakukan perhitungan terlebih dahulu supaya nantinya cicilan bisa dibayar tepat waktu.
Advertisement
4. Kebutuhan Harian
Ada juga orang yang mengajukan pinjaman online pribadi untuk memenuhi keperluan kebutuhan harian mereka, seperti belanja dapur, ongkos transportasi ke kantor, membayar sewa rumah, membayar listrik, hingga tagihan telepon.
Keputusan untuk menggunakan dana dari pinjaman online pribadi adalah hal yang sangat tidak dianjurkan karena seharusnya untuk membayar kebutuhan harian tersebut, kamu harus sudah punya pos dana yang bersumber dari penghasilan bulanan atau gaji.
Daripada mengambil pinjaman duit online, lebih baik melakukan perhitungan dengan teliti agar penghasilan bulanan yang kamu miliki bisa dicukupi untuk kebutuhan harian kamu nantinya.
Dahulukan kebutuhan pokok yang harus dibayar terlebih dahulu seperti membayar sewa kontrakan, listrik, hingga belanja kebutuhan dapur.
Jika masih ada sisa, barulah kamu bisa menggunakannya untuk kebutuhan lainnya. Dengan begitu, dana penghasilan bisa mencukupi kebutuhan harian sehingga tidak perlu mengajukan pinjaman online pribadi.
5. Shopping
Mengajukan pinjaman online pribadi untuk keperluan shopping sangat tidak disarankan karena bisa membuat kamu terjerumus dalam kehidupan hedonisme yang boros.
Coba saja kamu bayangkan setelah puas shopping barang-barang yang kamu inginkan, nantinya harus membayar cicilan utang pinjaman online pribadi setiap bulannya.
Jika penghasilan bulananmu cukup untuk membayar cicilan utang tersebut tidak apa-apa, tapi bagaimana jika gajimu tidak ada sisa untuk membayar cicilan utang pinjaman online pribadi karena sudah kamu pergunakan untuk shopping?
Hanya karena keinginan semata, kamu bisa terjerat lilitan utang akibat membeli barang-barang yang tidak terlalu penting. Jadi sebaiknya urungkan niatmu mengajukan pinjaman pribadi online jika hanya dipergunakan untuk shopping.
Gunakan pinjaman online pribadi hanya untuk kebutuhan penting.Jika dipergunakan dengan baik dan tepat sasaran, pinjaman online pribadi bisa menjadi jenis pinjaman yang bisa menolongmu.
Lantas dalam situasi apakah kita bisa menggunakan pinjaman online pribadi? Kamu bisa menggunakan pinjaman online pribadi untuk kebutuhan yang produktif. Misalkan saja sebagai tambahan modal usaha, membeli gadget untuk berbisnis online, dan lain sebagainya.
Pinjaman online pribadi juga bisa digunakan untuk kebutuhan penting yang sifatnya darurat seperti membayar biaya rumah sakit, biaya pendidikan, hingga berobat ke rumah sakit.
Advertisement