Kolaborasi Pegadaian dan Tokopedia Mudahkan Masyarakat Investasi Emas

Liputan6.com, Jakarta Meski usia Anda masih muda, cukup penting untuk mempersiapkan masa pensiun sedari dini. Berinventasi bisa menjadi salah satu solusinya. Namun, sebelum memutuskan berinvestasi, Anda harus sudah benar-benar mengetahui alur dan cara kerja dari investasi yang diinginkan. Tujuannya, agar Anda tidak salah kaprah dan salah pilih.

Jenis investasi mulai dari deposito, saham, properti hingga emas bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi. Bicara emas, investasi tersebut kian seksi karena sudah banyak kemudahan yang diberikan. Namun, kenapa investasi emas?

Yap, investasi emas dinilai menguntungkan. Ada beberapa alasan yang bisa dijadikan pedoman bagi yang masih bingung. Investasi tersebut cenderung stabil. Pasalnya tidak dipengaruhi oleh inflasi.

Selain itu, investasi emas merupakan suatu jenis investasi jangka panjang, karena emas tidak membutuhkan modal yang besar seperti halnya properti. Selain harganya stabil, emas pun bukan investasi yang memiliki harga jual yang anjlok. Mungkin itu beberapa keuntungan berinvestasi emas.

Kemudahan dan keuntungan berinvestasi emas juga didukung oleh kerjasama perusahaan pemerintah terkait dengan platform jual beli agar konsumen semakin mudah berinvestasi emas.

Seperti halnya kerjasama PT Pegadaian (Persero) dengan Tokopedia yang menghadirkan fitur tabungan emas online. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi dengan instrumen emas secara digital.

Perlu diketahui, emas merupakan instrumen investasi jangka panjang yang sangat baik. Dalam lima tahun terakhir, nilai investasi emas naik sebanyak 20 persen.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo, pun mengatakan bahwa fitur tabungan emas online PT Pegadaian memiliki banyak keuntungan dan kemudahan, khususnya bagi generasi millenial.

“Emas merupakan instrumen investasi yang paling aman terhadap inflasi dan mempunyai likuiditas yang tinggi. Harga investasi emas paling stabil. Tabungan emas ini bisa dimiliki dengan hanya Rp 500. Selain itu tabungan emas online Pegadaian bersifat real time. Fitur digital memungkinkan nasabah untuk menjual emasnya secara online dan uangnya dapat langsung di-transfer di rekening nasabah,” jelas Harianto, saat press conference peluncuran Pegadaian x Tokopedia Tabungan Emas, Rabu (30/1/2019), yang bertempat di Tokopedia Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Keuntungan lain dari tabungan emas online Pegadaian adalah pengguna dapat mencetak emas per gram dalam bentuk batangan ataupun dalam bentuk perhiasan. Nasabah juga dapat menghadiahkan atau mengirimkan emas secara digital melalui fitur transfer emas. Jika nasabah membutuhkan uang namun tidak ingin menjual emas yang dimiliki, nasabah dapat dengan mudah menggadai emas tersebut di Pegadaian.

Selain itu, PT Pegadaian sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengemban misi sosial dalam meluncurkan produk tabungan emas tersebut. Harianto menjelaskan, tabungan emas ini dapat membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

“Solusi investasi emas dapat membantu pemerintah mewujudkan ekonomi inklusif dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia,” ujar Harianto.

Lebih lanjut, nasabah tidak perlu khawatir untuk menabung secara online. Digital Transformation Leadership, Bhimo Wikan Hantoro, menegaskan bahwa tabungan emas online PT Pegadaian sangat aman. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator institusi keuangan telah mengeluarkan regulasi terkait produk keuagan dalam bentuk digital.

“Tabungan emas Pegadaian dalam bentuk digital sangat aman. Nasabah tidak perlu takut karena program ini diawasi oleh OJK,” terang Bhimo.

Kerja sama PT Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) paling tua dengan Tokopedia dalam meluncurkan produk tabungan emas online bertujuan ingin membuka diri di era digital.

“Pegadaian tradisionalnya dilihat sebagai perusahaan tua. Melalui platform digital hal tersebut ingin kita ubah dan telah disetujui oleh pimpinan dan stakeholder. Pegadaian tidaknya sebagai toko gadai,” tutup Bhimo.

(*)