Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menuturkan, Jalan Tol Trans Sumatera ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar baru memiliki satu rest area atau tempat peristirahatan sementara.
"Baru hanya satu (rest area). Itu buka rest area (resmi), hanya temporary saja. Nanti akan dioperasikan langsung oleh Hutama Karya (pemegang konsesi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar)," ungkap dia di Lampung, dikutip Minggu (10/3/2019).
Berkaca pada pembangunan tempat peristirahatan di Tol Trans Jawa, Basuki meminta agar dibuatkan rest area tipe A dan B pada setiap jarak 20 km di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Advertisement
Baca Juga
"Rule of thumb-nya itu setiap 20 km ada rest area, itu (tipe) A dan B. Kalau A Itu yang ada pompa bensinnya, kalau B yang untuk kuliner, mushola, pasti ada. Itu tiap 20 km di dalam PPJT-nya ada rest area yang harus dikembangkan," ujar dia.
Dia pun menargetkan, pengerjaan rest area itu bisa rampung dan dapat segera beroperasi dalam kurun waktu sekitar 6 bulan.
"Minimal 6 bulan. Kalau pengalaman di Trans Jawa itu 6 bulan dia bisa mulai operasi rest area-nya," dia menambahkan.
Jokowi Resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km.
Kelak, ruas tol ini akan diperpanjang hingga Palembang sepanjang 363,11 km dengan target beroperasi fungsional saat Lebaran 2019.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo menuturkan, masing-masing rest area akan berdiri diatas lahan seluas 10 hektare (ha). Namun, sambungnya, proses pengerjaan kini masih terkendala masalah pembebasan lahan.
"Tanahnya sedang dibebaskan. Jadi ada yang masih belum bebas, dan sementara sebelum bebas kita pakai toilet temporary, sama mushola, pompa bensin, tapi yang mobile," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement