Kemenpar Harap Promo Tiket Pesawat Bisa Stabilkan Sektor Pariwisata

Harga tiket pesawat yang mahal saat ini dinilai berdampak pada sektor pariwisata.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Mar 2019, 18:43 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2019, 18:43 WIB
Promosi Wisata
Kementerian Pariwisata makin gencar mempromosikan destinasi wisata Indonesia di berbagai negara Eropa, salah satunya Inggris. Foto: Dok. Kemenpar.

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan promo tiket pesawat diharapkan bisa kembali menumbuhkan sektor pariwisata nasional. Seperti diketahui, BRI dan Traveloka meluncurkan [BRI ]( 3910925 "")Online Travel Fair. Pada ajang ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai penawaran atau promo tiket pesawat lainnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani mendukung inovasi yang dilakukan BRI dan Traveloka. Harga tiket pesawat yang mahal saat ini dinilai berdampak pada sektor pariwisata.

Promo dan diskon yang ada diharapkan bisa menstabilkan pertumbuhan pariwisata nasional. "Harga tiket pesawat yang mahal jujur saja pasti akan berdampak pada sektor pariwisata. Diharapkan dari adanya inovasi seperti ini akan membantu masyarakat mendapatkan akomodasi yang murah," ujar dia di Gedung BRI Innovation Center, Rabu (13/3/2019).

Bahkan terkait harga tiket pesawat, Kemenpar sudah mengusulkan kenaikan dilakukan secara bertahap dengan peringatan sebelumnya. Ini agar masyarakat dapat mempersiapkan akomodasi dari jauh-jauh hari.

"Kalau mau naik jangan tiba-tiba, karena kenaikan satu harga tidak hanya berdampak pada mianat travel masyarakat, tapi juga pada sektor lain seperti hotel dan moda transportasi," tambahnya.

Sektor Pariwisata Dongkrak Transaksi Kartu Kredit BRI

(Foto:Liputan6.com/Athika R)
BRI Online Travel Fair (Foto:Liputan6.com/Athika R)

Industri perbankan makin gencar lakukan kerja sama dalam sektor pariwisata untuk genjot penggunaan kartu kredit. Seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang menjalin kerja sama dengan Traveloka dengan mengadakan BRI Online Travel Fair.

BRI akui jumlah transaksi kartu kredit di sektor pariwisata (leisure) berpengaruh besar terhadap pertumbuhan transaksi kartu kredit secara keseluruhan. Sektor ini mengalami pertumbuhan mencapai 22 persen. 

Direktur Konsumer BRI Handayani menyatakan, industri pariwisata memang menjadi fokus utama BRI untuk menarik minat nasabah. Lebih lanjut, BRI ingin membentuk ekosistem costumer based agar konsumen mendapat 360° experience.

"Saat ini kebutuhan akan travel terus meningkat. Konsumen terus menerus mencari tiket murah untuk berlibur dan BRI memfasilitasi nasabah untuk bisa merasakan kemudahan bertransaksi mempersiapkan liburannya," ujar Handayani di Gedung BRI Innovation Center, Rabu (13/03/2019).

Lebih lanjut, Handayani menambahkan BRI memang sedang gencar mendorong kampanye pariwisata Indonesia, salah satunya dengan menerbitkan kartu Wonderful Indonesia, bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata.

"Sebagian besar penggunaan kartu kredit ada di dalam negeri, jadi BRI turut mendukung sektor pariwisata dalam negeri, salah satunya dengan menerbitkan kartu Wonderful Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya