Liputan6.com, Jakarta - Peresmian Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta fase pertama menjadi batu loncatan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya transportasi.
Setelah membangun MRT fase pertama, pemerintah memulai pembangunan MRT fase kedua yang ditargetkan rampung 2024 mendatang.
 Tidak hanya itu, MRT fase ketiga bahkan sudah direncanakan akan mulai dibangun kuartal II tahun 2020. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan seluruh usaha pemerintah ini bertujuan untuk mewujudkan Jakarta yang bebas macet.
Advertisement
"Kita lakukan semua ini dengan harapan bahwa Jakarta, salah satu kota terbesar di Indonesia memiliki angkutan massal yang paripurna, sehingga diharapkan 2024, 2026 Jakarta sudah tidak macet lagi," ungkapnya di Jakarta, Minggu (24/03/2019).
Harapannya, nanti MRT akan teintegrasi dengan angkutan umum lainnya. Sebagai informasi, saat ini MRT sudah terintergrasi dengan Transjakarta yang meliputi rute BSD-Bundaran Senayan (S12), Bintaro-Blok M (S31), Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), Jatijajar-Lebak Bulus (D21) dan Cinere-Kuningan (D31).
"Dengan adanya integrasi diharapkan masyarakat bisa meninggalkan angkutan individu dan beralih ke angkutan umum," tutupnya.
Dibangun Awal April, MRT Bundaran HI-Kota Tua Beroperasi 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta fase pertama pada hari ini, 24 Maret 2019 di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo menyatakan peresmian hari ini dibarengi dengan pencanangan pembangunan MRT Jakarta fase kedua.
Baca Juga
"Hari ini sebuah peradaban baru akan kita mulai dengan diresmikannya MRT fase pertama. Ini baru fase pertama. Hari ini kita canangkan untuk masuk fase kedua. Tahun ini saya sudah perintahkan Gubernur untuk bangun rute Jakarta Utara," ungkapnya di Bundaran HI, Minggu (24/03/2019).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan MRT Jakarta Fase II, Bunderan Hotel Indonesia menuju Kota Tua akan mulai dicanangkan pada awal April mendatang. Saat ini beberapa kontraktor pun sudah mulai menyatakan minatnya untuk pembangunan Fase II ini.
"Akhir bulan ini atau awal bulan depan sudah mulai (pembangunannya). Karena tender sudah, kontraktor sudah ada, persiapan teknis sudah ada," katanya.
Direktur Utama MRT William Sabandar menyatakan pembangunan MRT fase kedua memiliki rute sejauh 8 kilometer dari Bundaran HI - Kota Tua.
"MRT fase kedua nanti rutenya dari Bundaran HI sampai Kota Tua, melewat stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok sampai ke Kota Tua," ungkapnya di Jakarta, Minggu (24/03/2019).
Sementara, nilai pembangunan MRT fase kedua ini diperkirakan capai Rp 22,5 triliun. Nantinya MRT fase kedua diprediksi rampung tahun 2024 mendatang.
Untuk evaluasi fase pertama akan difokuskan pada budaya masyarakat saat naik MRT Jakarta. William berharap tidak ada masyarakat yang melanggar aturan karena hingga saat ini belum ada sanksi bagi pelanggar.
"Kita harap setelah peresmian ini masyarakat mencoba gratis sampai 1 April, attitude masyarakat bisa dijaga. Kita enggak mau berikan sanksi buat pelanggar tapi kalau memang keterlaluan, ya kita akan terapkan," pungkasnya.
Advertisement