Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika anggaran pertahanan Indonesia masih minim. Sebab itu, salah satu cara memenuhinya dengan menggenjot investasi pada industri alutsista.
Kondisi alutsista dan dana pertahanan Indonesia menjadi satu hal yang dikritisi Capres Prabowo Subianto.
Baca Juga
Kepada Prabowo, Jokowi menegaskan jika saat ini industri nasional sudah mampu membangun sejumlah alutsista.
Advertisement
"Kita telah memiliki Tank Harimau. Kita juga memiliki kapal selam hasil kerja sama dengan negara lain, Kapal Selam Ardadedali," ujar Jokowi dalam Debat Capres di Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Pembuatan alutsista ini, kata Jokowi, ada yang secara mandiri diproduksi dalam negeri. Namun ada juga yang masih merupakan hasil kerja sama dengan negara lain.
Dia menilai, investasi menjadi solusi dari kurangnya anggaran pertahanan nasional.
"Saat anggaran masih kurang maka dibangun investasi di bidang alutsista. Apa itu artinya setiap anggaran di Kemenhan harus dipalai untuk membangun industri alutsista.