Jokowi Usul Ada Lembaga Khusus Urus Stok Rotan

Rotan akan dibeli untuk stok dari petani di Sulawesi, Kalimantan dan kemudian disimpan di Bulognya rotan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Apr 2019, 19:38 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2019, 19:38 WIB
Jokowi Tinjau Industri Rotan di Cirebon
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) meninjau produk industri rotan rumahan di Desa Tegalwangi, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4). Jokowi ingin agar industri rotan tetap terjaga bahkan berkembang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan adanya lembaga yang menangani stok rotan karena selama ini perajin rotan kesulitan mendapatkan bahan baku rotan secara kontinyu.

"Ya ini memang dari dulu problem yang sering ada di sini suplai bahan baku yang tidak kontinyu atau terus menerus, kadang ada kadang tidak, " kata Jokowi usai meninjau industri rotan rumahan di Desa Tegalwangi Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/4/2019). 

Ia mencontohkan stok rotan untuk kaki meja ada, tapi untuk sandaran tidak ada bahan bakunya sehingga pengerjaan bangku-bangku oleh perajin tidak selesai-selesai.

"Ini menghambat perputaran keuangan di perajin, industri, sehingga tadi kita berpikiran membuat Bulognya rotan," katanya.

Ia menjelaskan rotan akan dibeli untuk stok dari petani rotan di Sulawesi, Kalimantan, disimpan di Bulognya rotan.

"Perajinnya tinggal belinya di dekat sini, mungkin itu solusinya, tapi nanti kita mau matangkan lagi," katanya.

Ia menyebutkan lokasi industri rotan saat ini ada di sejumlah daerah. Selain Cirebon, juga ada di Solo dan Jepara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Potensi Industri Rotan

Jokowi Tinjau Industri Rotan di Cirebon
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) berbincang dengan perajin saat meninjau industri rotan rumahan di Desa Tegalwangi, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4). Jokowi mengatakan perlu semacam Bulog untuk menangani stok bahan baku rotan yang kadang susah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengenai potensi industri rotan, Jokowi mengatakan cukup besar, namun saat ini muncul pesaing berat berupa rotan plastik.

"Kita harus ngerti ini, dengan kondisi persaingan ketat, kadang-kadang muncul barang-barang plastik yang lebih kuat, lebih cantik, tapi tetap yang alami itu rotan, dari alam," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya