Investor Wait and See Jelang Pemilu, IHSG Bakal Tertekan

Laju IHSG diperkirakan masih tertekan untuk perdagangan saham hari Jumat (12/4/2019).

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Apr 2019, 06:20 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 06:20 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan untuk perdagangan saham hari Jumat (12/4/2019).

Salah satu sentimen yang signifikan ialah semakin dekatnya hari pemilihan umum (Pemilu) untuk presiden dan wakil presiden 2019.

Oleh sebab itu, pasar pun dirundung ketidakpastian dan investor cenderung akan wait and see (mengamati) perkembangan yang ada.

"Mendekati pemilu, secara historis IHSG cenderung volatile. Menyikapi hal ini, pelaku pasar akan berhati-hati," ucap Analis PT Artha Sekuritas Juan Oktavianus Harahap di Jakarta.

Adapun menurutnya IHSG akan terkoreksi dengan diperdagangkan pada level 6.389-6.452.

Beberapa saham cuan yang direkomendasikan oleh Artha Sekuritas pun seperti saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Seirama, analis teknikal yakni Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan memprediksi IHSG masih akan terjebak di zona merah pada kisaran 6.368-6.493.

Untuk saham yang pantas dibeli ialah saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), serta PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya