4 Pejabat Negara Gunakan Hak Pilih di TPS 01 Widya Chandra Jakarta

Jumlah pemilih tetap yang terdaftar di TPS 01 widya Chandra mencapai 205 pemegang hak suara.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Apr 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 09:15 WIB
Empat pejabat negara akan menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Empat pejabat negara akan menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Empat pejabat negara akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Keempat pejabat tersebut yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Mahkmah Agung M Hatta Ali, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Yang mencoblos di sini ada Ketua MA, Ketua BPK, Mensesneg, Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan," ujar ‎Ketua RT 007, Budi Satrio di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Menurut Budi, jumlah pemilih tetap yang terdaftar di TPS ini mencapai 205 pemegang hak suara. Sedangkan para pejabat negara tersebut masuk dalam daftar pemilih tambahan.

"Yang pemilih tambahan di sini sebanyak 57 pemilih. Mereka menggunakan formulir A5," tandas dia.


Mal dan Pusat Perbelanjaan Buka Pukul 11.00 Wib di Hari Pencoblosan Ini

20151020-Ilustrasi-Belanja-di-Pusat-Perbelanjaan
Meriahkan HUT RI Ke-72, Mendag-Menpar Luncurkan Hari Belanja Diskon Indonesia (iStock Photo)

Pusat perbelanjaan dan mal di Ibu Kota baru akan memulai operasi pukul 11.00 WIB pada hari ini. Hal tersebut guna memberikan kesempatan kepada karyawan mal untuk melakukan pencoblosan.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, mal dan pusat perbelanjaan di Ibu Kota tetap buka pada hari pencoblosan. Hanya saya, waktu operasional mundur dari biasanya buka mulai pukul 10.00 WIB menjadi 11.00 WIB.

"Umumnya APPBI memutuskan bahwa anggota APPBI semua harus tetap buka dengan memundurkan jam buka paling cepat jam 11 siang," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Menurut Ellen, mundurnya jam buka mal ini agar karyawan yang bekerja di mal tetap bisa menggunakan hak suaranya untuk mencoblos dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

"Ini dimaksud memberikan kesempatan kpd semua karyawan utk mengikuti pilpres," kata dia.

Selain itu, lanjut Ellen, kebijakan ini juga bertujuan agar masyarakat bisa fokus melakukan hak pilihnya, baru kemudian mengunjungi mal bersama keluarga.

"Selain itu, untuk memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk mengajak keluarga untuk ke mal. Karena tanggal 17 ini juga kan merupakan hari libur," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya