Liputan6.com, Chicago - Harga emas turun ke level terendah satu minggu pada hari Rabu (Kamis pagi WIB) karena dolar Amerika Serikat (AS) bangkit usai Federal Reserve AS mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini. Emas juga tertekan karena Bank Sentral AS mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi yang kuat .
Dikutip dari Reuters, Kamis (2/5/2019), harga emas di pasar spot tergelincir 0,6 persen menjadi USD 1.276,36 per ounce, setelah jatuh sebanyak 0,8 persen ke sesi rendah USD 1,272.74, terendah sejak 24 April. Harga emas berjangka AS juga turun 0,1 persen menjadi 1.284,20 per ounce.
Advertisement
Baca Juga
Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga stabil dan mengisyaratkan sedikit selera untuk menyesuaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Dolar AS bangkit kembali setelah pengumuman The Fed, setelah menurun untuk tiga sesi sebelumnya. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas, yang tidak menghasilkan bunga, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Ketakutan akan kemungkinan kenaikan suku bunga menghilang, itu positif untuk emas, kemudian konferensi pers dimulai dan semua hal keluar sekaligus yang mengguncang pikiran para pedagang," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management.
Pasar tenaga kerja tetap kuat dan aktivitas ekonomi naik pada tingkat yang solid dalam beberapa pekan terakhir, The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan kebijakan. Itu membebani emas, yang sering digunakan sebagai alternatif untuk risiko politik dan keuangan.
"Itu pembalikan yang cukup cepat untuk emas, itu ada hubungannya dengan kurangnya inflasi menurut Powell, kurang kekhawatiran tentang Brexit dan pada laporan bahwa mungkin ada kesepakatan dengan China, yang mengguncang pedagang emas," tambah Gero.
Amerika Serikat dan China mendekati kesepakatan perdagangan, Politico melaporkan pada hari Rabu setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kedua negara menyelesaikan pembicaraan "produktif" di Beijing.
Pengusaha swasta AS menambahkan 275.000 pekerjaan pada bulan April, jauh di atas ekspektasi para ekonom dan terbesar sejak Juli lalu, ungkap laporan pada hari Rabu.
Tak hanya harga emas, harga perak turun ke level terendah lebih dari empat bulan di USD 14,57, sementara harga platinum turun 2,8 persen menjadi USD 861,50, terendah dalam hampir sebulan.
Harga Palladium tergelincir 2,8 persen menjadi USD 1.349,5 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 25 Januari di USD 1.309,67.
Â