Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) bersama pemerintah akan melakukan uji coba penggunan Solar, yang telah dicamput dengan 30 persen biodiesel (B30) dalam waktu dekat.
Ketua Aprobi Paulus Cakrawan mengatakan, uji coba penggunaan B30 dilakukan pada kendaraan, dengan menempuh jarak 40 kilometer (km) dengan berbagai medan. Kendaraan tersebut akan melewati dataran tinggi dan rendah, kondisi lalulintas macet dan lancar.
"Kami uji coba ke Bandung-Cirebon-Guci Tegal," kata Paulus, di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Uji coba diperkirakan paling lama selesai pada September 2019. Jika uji coba membuahkan hasil positif, Aprobi ingin program B30 bisa segera diimplementasikan.
"Sampai September perkiraan. Bertekad lebih cepat, kalau bisa pertengahan Juli. Bisa maju kalau tes udah oke. Q4 bisa masuk," tuturnya.
Dalam uji coba B30, Aprobi melakukannya bersama Kementerian‎ Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan.
Kendaraan yang diujicoba merupakan sumbangan dari Gabungan Agen Tunggal Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Semua mobil yang ikut begitu. Mitsubishi, Hino dan lainnya. Ada yang di Bandung dan Jakarta. Kalau sudah nanti uji jalan 40 ribu km," tandasnya.
Pemerintah Uji Jalan Penerapan B30 di Mei 2019
Pemerintah akan melakukan uji jalan atau road test Biodiesel 30 persen atau B30 pada Mei mendatang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menghitung panjang jalan yang nantinya akan dijadikan bahan uji.
"Mungkin sekitar Mei atau Juni gitu road test dulu," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, F.X. Sutijastoto di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
BACA JUGA
Sutijastoto belum dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk uji jalan. Hal ini, katanya, akan sangat tergantung dengan panjang jalan yang nantinya akan disepakati oleh pemerintah.
"Tergantung berapa kilometernya itu. Ini sedang proses evaluasi, mau berapa kilometer, gimana. Administrasi dari BPDKS (Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit). (Ada masalah?) Bukan, lagi dievaluasi, persiapan," jelasnya.
Sujiastoto menambahkan, rencana uji jalan ini masih akan dirapatkan kembali. Keputusan pastinya nanti akan disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution. (Gongnya siapa yang menentukan?) Ya, biasa di sini. Dirapatkan di sini juga. Kita usulkan dulu yang penting B20 jalan dulu," tandasnya.
Advertisement