Liputan6.com, Jakarta - Selama musim mudik Lebaran 2019, Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) dijaga sekitar 650 petugas polisi. Petugas berasal dari Polres Bandara Soetta dan BKO dari Brimob.Â
"Untuk Operasi Ketupat sendiri, dari Polres ada 550 personil. Kemudian satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob, atau sekitar 100 personil," kata Kapolred Bandara Internasional Soetta, Kombes Pol Victor Togi, Selasa (28/5/2019).
Lanjutnya, untuk personil Brimob sudah berada dan tersebar di seluruh pelosok bandara. Begitu juga tambahan dari personil TNI, bergabung untuk bersama mengamankan jalur mudik di Bandara Soetta.Â
Advertisement
Baca Juga
Selama mudik ini juga, Polri mendirikan 4 posko. Yakni, satu posko utama di Mapolres Bandara Soekarno Hatta, lainnya berada di Terminal 1, 2 dan 3.
"Selebihnya untuk pengamanan kita lakukan kegiatan prefentif. Seperti patroli gabungan, imbauan-imbauan kepada pengguna jasa atau masyarakat yang mengantar," tutur Kapolres.Â
Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin menyebutkan, potensi kerawanan pada musim libur dan mudik Lebaran 2019 meningkat.
"Tahun ini pengamanan harus ditingkatkan karena, situasi yang ada berbeda dengan tahun lalu. Maka dari itu saya minta semua harus cek kondisi baik personel maupun situasi yang ada dan tetap mengikuti SOP yang ada," kata dia usai memimpin Apel Pasukan dan Angkutan Lebaran di Lapangan Bandara Soekarno Hatta.
Dalam patroli skala besar tersebut melibatkan personel kepolisian dan juga 1.200 personel Avsec Bandara Soekarno Hatta (Bandara Soetta) yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pemeriksaan secara acak kendaraan.
Hingga saat ini pergerakan penumpang untuk melakukan perjalanan mudik 2019 sudah mulai nampak sebanyak lima persen dibandingkan dengan hari sebelumnya di Bandara Soekarno Hatta dan akan mengalami puncak kepadatan pada 31 Mei dan 2 Juni 2019. (Pramita Tristiawati)Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada 464 Penerbangan Tambahan di Bandara Soetta Buat Layani Mudik 2019
Sebelumnya, masuk musim mudik Lebaran 2019, PT. Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan 464 ekstra flight atau penerbangan tambahan. Jumlah tersebut berlaku di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) saja.
"Data yang kami peroleh untuk ekstra flight, jumlah maskapai yang meminta kepada kami untuk menambah penerbangan total diangka 464 penerbangan," kata Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, Selasa, 28 Mei 2019.
Wakan juga mengatakan, ada beberapa destinasi wisata dan tujuan mudik yang ramai disambangi oleh penumpang di Bandara Soetta pada Lebaran 2019.
"Untuk tujuan favorit itu Joglo Semar masih rute favorit, lalu ada Surabaya, Makasar, dan Kualanamu, serta Padang yang memang jadi rute-rute favorit pada saat Lebaran," katanya.
Dia pun memperkirakan adanya lonjakan volume penerbangan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada arus mudik Lebaran sebesar 1 persen hingga 1,5 persen. Sama seperti yang diprediksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu, saat meninjau kesiapan mudik di bandara tersibuk di Indonesia itu.
Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Soetta pun diprediksi akan terjadi pada H-5 Lebaran yakni Tanggal 31 Mei 2019. Namun begitu, Wakan mengaku pergerakan kenaikan penumpang sebenarnya sudah terjadi sejak Minggu, 26 Mei 2019.Â
Â
Advertisement
Permintaan Tambahan Penerbangan Turun dari Tahun Lalu
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan permintaan penerbangan tambahan pada tahun ini menurun. Meski begitu, masih terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten.
Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, secara keseluruhan penerbangan tambahan menurun dibandingkan dengan tahun 2018. Hingga saat ini, Kemenhub baru menyetujui 400 penerbangan tambahan.
"Secara keseluruhan baru 400 dibandingkan tahun lalu ada penurunan. Karena tahun lalu itu ada 700 yang kita setujui untuk penambahan jadwal penerbangan," katanya di Posko Utama AOCC, Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Minggu, 26 Mei 2019.
Namun dia memastikan, untuk permintaan jadwal penerbangan tersebut akan terus mengalami penambahan. Terlebih memasuki puncak arus mudik di tanggal 30 - 31 Mei 2019, Menhub Budi Karya Sumadi memprediksi akan ada kenaikan jumlah take off dan landing pesawat.
"Bila dibandingkan dengan hari biasa, pada musim mudik kali ini diprediksi pergerakan pesawat seperti take off danLanding akan mengalami kenaikan 1.5 sampai 2 persen," tuturnya.
Jumlah tersebut juga berbanding lurus dengan kenaikan jumlah penumpang yang diprediksi mencapai 3 persen atau sekitar 100 sampai 150 ribu penumpang. (Pramita Tristiawati)
Â