Liputan6.com,Sharm el-Sheikh - Lukisan Salvator Mundi merupakan lukisan termahal di dunia yang keberadaan sempat tak diketahui. Lokasinya ternyata di kapal yact milih Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Dilaporkan New York Post, Salvator Mundi dibeli oleh utusan Pangeran MBS pada tahun 2017 lalu. Kala itu, harga lukisannya laku USD 450 juta atau kini setara Rp 6,6 triliun jika disesuaikan inflasi. Lokasi lukisan pun sempat tak terdeteksi.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Bloomberg, kapal yacht bernama Serene itu memiliki panjang 493 kaki (134 meter). Per 26 Mei 2019, Serene berada di Laut Merah, dekat kota resor Mesir, yaitu Sharm el-Sheikh, di Semenanjung Sinai.
Kapal bukanlah tempat ideal untuk menyimpan lukisan antik yang notabene rapuh. Tetapi, banyak kolektor yang sering membawa lukisan-lukisan tersebut ke atas kapal mereka.
Kapal Serene akan tetap menjadi rumah bagi Salvator Mundi sampai Arab Saudi membuat pusat budaya di daerah Al-Ula. Salvator Mundi adalah bahasa Latin yang berarti Penyelamat Dunia.
Sebelumnya, Museum Louvre di Paris ingin meminjam Salvator Mundi untuk dipamerkan di sana, tetapi hal itu tidak ditanggapi positif oleh pihak MBS. Sebab, pihak Louvre tak mau mengakui lukisan Salvator Mundi sebagai karya milik Leonardo da Vinci.
Salvator Mundi adalah lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus sambil memegang sebuah bola kaca. Lukisan ini masih membuat polemik karena diduga bukan karya Leonardo da Vinci, melainkan muridnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelukis Termahal di Dunia Saat Ini
Pelukis asal Inggris David Hockney disebut sebagai seniman paling mahal di dunia karena lukisannya yang berlokasi di kolam renang laku terjual dengan harga yang memecahkan rekor. Uang yang didapat mencapai USD 90 juta.
Dilansir dari Money Makers, lukisan bernama Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) dijual pada 15 November 2018 oleh miliarder Joe Lewis yang membelinya dari miliarder lain pada 1995.
Harga USD 90 juta itu melewati estimasi harga awal yakni USD 80 juta. Pelelangan dimulai dengan penawaran sebesar USD 18 juta sebelum sampai. Identitas pembelinya tak diketahui.
Lukisan tersebut menampilkan Peter Schlesinger, mahasiswa seni di UCLA, yang merupakan mantan kekasih Hockney. Schlesinger sedang menatap kolam renang sembari menatap perenang yang menyelam ke arahnya.
Berkat penjualan ini, David Hockney sempat menjadi seniman termahal yang masih hidup. Karyanya menggeser harga karya seni buatan seniman asal New York yaitu Jeff Koons. Pada 2013, karya Koons bernama Balloon Dog laku USD 58,4 juta.
Tahun ini Koons kembali menjadi seniman termahal karena patung kelincinya yang terjual dengan harga fantastis.
Meski demikian, ini tetap membuat Hockney tetap menjadi pelukis termahal yang masih hidup, sebab predikat Koons sebagai seniman termahal adalah dalam kapasitasnya sebagai pemahat.
Â
Advertisement
Patung Kelinci Karya Seniman Termahal Laku Terjual Rp 1,3 Triliun
Bulan lalu, patung kelinci bernama Rabbit karya seniman Jeff Koons berhasil terjual sebesar USD 91,1 juta atau Rp 1,3 triliun (asumsi kurs USD 1 = Rp 14.435). Ini menjadikan Koons sebagai seniman hidup yang karyanya paling mahal di dunia.
Dilaporkan AFP, Rabbit dijual oleh rumah lelang Christie di New York. Sebelumnya, Christie sempat membuat pelukis David Hockney asal Inggris sebagai seniman termahal.Â
Harga patung Rabbit yang fantastis mengalahkan harga mahakarya Koons sebelumnya bernama Balloon Dog (Orange) yang laku terjual USD 58,4 juta pada tahun 2013. Karya tersebut juga menjadikan Koons sebagai seniman termahal di dunia sebelum digeser lukisan Hockney tahun lalu.
Sejatinya, "Rabbit" memiliki harga USD 80 juta (Rp 1,1 triliun). Sisa USD 11,1 juta (Rp 160,7 miliar) berasal dari komisi dan fee.
Patung setinggi 1,04 meter ini dibuat pada tahun 1986. Pemilik sebelumnya adalah S. I. Newhouse, memimpin Conde Nast selaku penerbit majalah kultur seperti The New Yorker, Vogue, dan Vanity Fair.