Liputan6.com, Jakarta - PT Krida Jaringan Nusantara akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Senin (1/7/2019). Perusahaan yang bergerak di bidang usaha kurir dan logistik ini tercatat akan melepas 150 juta saham dengan harga Rp 202 per saham lewat skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 30,3 miliar. Adapun setelah IPO ini, kepemilikan pemegang saham terbesar Perseroan, yakni PT Grafindo Karya Nusantara akan terdilusi dari 75 persen menjadi 52,50 persen.
Menurut rencana, Perusahaan diketahui akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya untuk melunasi pembelian tanah dengan luas 1.047 meter persegi dan bangunan 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta.
Advertisement
Tanah dan bangunan ini merupakan sarana penunjang aktivitas operasional jasa pengiriman barang-barang pindahan dan pengiriman paket. Nilai objek pengambilan ini sebesar Rp 37,63 miliar.
Diketahui, Krida Jaringan Nusantara membeli tanah dan bangunan ini dari Pectrus Daruyani yang saat ini memiliki 6,5 persen saham Perseroan.
Dalam aksi korporasi ini, penjamin pelaksana emisi efek Perseroan (underwriter) ialah Panca Global Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek IPO adalah Dhana Wibawa Sekuritas, Evergreen Sekuritas Indonesia, Investindo Nusantara Sekuritas, dan Panin Sekuritas.