Bijak Pakai Kartu Kredit, Jangan Sampai Tagihan Membengkak!

Apa sajakah yang harus diperhatikan sebelum mengajukan kartu kredit? Simak ulasan berikut ini ya

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 04 Jul 2019, 08:41 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 08:41 WIB
Gesek Mesin Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Gesek Kartu Kredit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang tunai dalam bentuk kartu yang diterbitkan oleh bank untuk memudahkan para nasabahnya bertransaksi. Sebagian besar orang akan sangat senang pada saat menerima kartu kredit pertama kalinya, karena kartu ini akan sangat membantu untuk keperluan tertentu.

Ketika mendapatkan kartu kredit berbagai rencana untuk menggunakannya mulai terbayangkan di kepala. Namun, tentu tidak jauh-jauh dari rencana belanja, makan di restoran, atau membeli sesuatu yang telah lama diidam-idamkan. Hal-hal seperti inilah yang muncul dalam pikiran dan membuat senang luar biasa.

Mendapatkan kartu kredit untuk pertama kalinya seolah menjadi sebuah perjuangan yang melelahkan dan diakhiri sebuah kesenangan bahkan perayaan bersama beberapa orang teman/rekan kantor.

Walaupun kartu kredit punya segudang fasilitas, Anda harus menggunakannya dengan bijak. Jika Anda salah-salah dalam menggunakannya, Anda bisa terjerumus ke jurang utang yang dalam.

Yang lebih parahnya, bisa mengalami kebangkrutan total sehingga kondisi keuangan jadi berantakan, tentu Anda tidak mau kan hal itu terjadi.

Untuk itu, Anda harus bijak dalam menggunakan kartu kredit. Apa sajakah yang harus diperhatikan sebelum mengajukan kartu kredit? Simak ulasan berikut ini ya, seperti dikutip dari TunaiKita:

Kartu Kredit dan Cara Bijak Menggunakannya

Gesek Mesin Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Gesek Kartu Kredit (iStockphoto)

Sebelum Anda mengajukan untuk memiliki kartu kredit, ada baiknya Anda mengetahui cara agar tagihan kartu kredit tidak membengkak serta tidak lupa diri menggunakannya. Berikut cara bijak menggunakan kartu kredit, diantaranya:

1. Tetapkan Bujet

Pertama Anda harus menetapkan budget belanja per bulan, bujet ini harus tersedia agar Anda punya patokan untuk mengamankan keuangan.

Misalnya pendapatan Rp10 juta, Anda bisa menyisihkan Rp4 juta untuk ditabung, kemudian Rp6 juta sisanya bisa dipakai untuk belanja, termasuk dengan menggunakan kartu kredit.

Belanja dengan kartu kredit juga harus dibatasi. Dalam hal ini bank telah membantu dengan menetapkan limit. Tetapi sebaiknya Anda juga menetapkan limit sendiri di bawah limit dari bank. Agar lebih disiplin lagi dalam menggunakan kartu kredit untuk belanja.

2. Pahami Syarat dan Ketentuan

Memahami syarat dan ketentuan adalah hal yang paling sering diabaikan. Padahal syarat dan ketentuan harus dibaca dan dipahami dengan teliti agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Banyak kasus di lapangan pemilik kartu kredit mencak-mencak sampai menulis surat pembaca di media massa karena merasa dibebani oleh biaya atas bunga dalam tagihannya. Padahal penghitungan bunga itu sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan bank tersebut.

Selain itu, pastikan kita mengetahui besaran biaya tambahan yang harus dibayar, seperti denda keterlambatan, biaya penarikan, dan biaya-biaya lain. Dengan begitu, Anda bisa berpikir dua kali sebelum menggunakan kartu kredit untuk keperluan yang mendatangkan biaya tambahan.

3. Sebisa Mungkin Bayar Penuh

Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Meski ada pilihan membayar minimum tagihan yakni 10 persen dari total tagihan, usahakan membayar penuh tagihan setiap bulan. Ini berguna untuk menjaga cashflow atau aliran masuk-keluar uang di rekening tetap lancar.

Pembayaran minimum menyebabkan datangnya tagihan yang lebih besar pada bulan berikutnya. Karena ada bunga yang jika dihitung-hitung lumayan besar juga.

Akan lebih membahayakan kalau setiap bulannya membayar jumlah minimum saja. Artinya kita sedang membahayakan diri sendiri, dengan terus menumpuk utang.

4. Teliti Tagihan

Kebanyakan pengguna kartu kredit yang membayar begitu saja tagihan begitu mendapat surat tagihan dari bank. Padahal seharusnya mereka memeriksa tagihan terlebih dahulu. Mana tahu ada biaya transaksi yang tidak Anda lakukan tapi dibebankan di tagihan.

Dengan bersikap teliti, Anda sekaligus memastikan tidak menjadi korban penyalahgunaan kartu kredit oleh orang lain, terutama pihak internal bank. Jika ada keanehan dalam tagihan, segera hubungi bank pada hari itu juga untuk melakukan komplain.

5. Jangan Biarkan Outstanding Balance Tak Terbayar

Kartu Kredit
Ilustrasi Kartu Kredit (iStockphoto)

Outstanding balance muncul ketika Anda tidak membayar penuh tagihan dalam satu bulan. Pada bulan berikutnya, akan muncul outstanding balance sejumlah tertentu. Jika pada bulan itu Anda tidak lagi membayar penuh, utang ini akan membengkak di bulan selanjutnya.

Jika Anda memang tidak bisa membayar tagihan bulan ini, usahakan melunasinya pada bulan berikutnya. Sebab bunga outstanding balance bisa tumbuh dengan cepat melampaui limit bila dibiarkan lama tak terbayar lunas.

6. Bertransaksi Mendekati Limit Kartu Kredit

Cara yang biasanya dilakukan menjaga kartu kredit tetap sehat adalah maksimal menggunakan 70 persen dari limitnya. Misalnya limit kartu kredit Rp10 juta. Usahakan setiap bulan maksimal bertransaksi Rp7 juta dengan kartu kredit itu. Akan lebih baik lagi kalau tidak sampai Rp7 juta. Ini berguna untuk mencegah terjadinya over limit.

Jika Anda telah memakai Rp9 juta sebelum tanggal tagihan dan tiba-tiba ada keperluan mendesak yang mengharuskan pemakai kartu kredit sebesar Rp2 juta, artinya kita harus melanggar batas kartu kredit. Untuk itu, sebaiknya kita tidak bertransaksi mendekati limit. 

7. Memperlakukannya Sebagai Dana Cadangan

Awas! Jangan Sampai Kamu Kena 4 Modus Penipuan Kartu Kredit Ini
Ilustrasi penipuan uang.

Walaupun kegunaan kartu kredit bisa Anda jadikan sebagai dana cadangan, ada baiknya buang jauh-jauh pemikiran seperti itu.

Kartu kredit hanyalah alat pembayaran yang memudahkan transaksi tanpa uang cash. Jika Anda ingin memakainya untuk keperluan darurat dalam jumlah besar, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda bisa melunasinya saat tagihan itu datang.

Namun, jika tidak bisa memastikan, lebih baik gunakan alternatif lain seperti mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) di bank atau mengajukan pinjaman online (fintech).

8. Jangan Menarik Uang Menggunakan Kartu Kredit

Jangan pernah sekali pun menarik uang tunai dengan kartu kredit, jika tidak ingin menghadapi masalah di masa depan. Lebih baik tarik uang yang benar-benar dimiliki di dalam tabungan dan berada dalam rekening bank.

Kartu kredit merupakan alat yang memudahkan Anda untuk berbelanja, bukan fasilitas untuk menarik uang yang tidak Anda miliki. 

9. Jangan Berlebihan Memiliki Kartu Kredit

Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Semakin banyaknya kartu kredit yang Anda miliki, maka akan semakin besar juga kesempatan untuk melakukan pengeluaran yang tidak terkontrol.

Memiliki satu kartu kredit yang menurut Anda bermanfaat untuk memudahkan dalam berbelanja bisa diterapkan untuk mengontrol pengeluaran yang tidak terkendali.

Daripada memperbanyak kartu kredit di dalam dompet, lebih baik menambah jumlah uang yang Anda sisihkan untuk ditabung atau investasi, kan?

Disiplin dan Berkomitmen

Memiliki kartu kredit memang sangat membantu Anda dalam melakukan transaksi apapun. Akan tetapi jangan sampai memiliki kartu kredit membuat Anda malah jadi lupa diri jangan sampai tagihan kartu kredit membengkak. Untuk itu, Anda harus bijak, disiplin, serta berkomitmen dalam menggunakannya, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya