Liputan6.com, Jakarta - Kemudahan dan fasilitas yang ada pada kartu kredit sering kali disalahgunakan oleh penggunanya. Tak sedikit yang menggunakan kartu kredit untuk menunjang gaya hidup, seperti belanja, hangout, pesta, bahkan liburan mewah tanpa memikirkan kemampuan finansial yang sesungguhnya.
Jika diteruskan, kebiasaan ini dapat membahayakan kesehatan keuangan Anda di hari tua nanti. Setelah menggunakan kartu kredit, ingatlah bahwa Anda punya kewajiban untuk melunasi semua transaksi yang sudah terjadi.
Jika tagihan dibiarkan menunggak, inilah dampak buruk yang akan Anda rasakan seperti dikutip dari Cermati.com. Jadi, jangan lagi abaikan tunggakan kartu kredit bila tak ingin begini.
Advertisement
Baca Juga
1. Bunga Tagihan Makin Tinggi
Suku bunga kartu kredit jauh lebih tinggi daripada suku bunga pinjaman di koperasi. Beban bunganya saja antara 2-2,5 persen per bulan. Nah, jika dalam setahun, tentu Anda harus membayar bunga yang mencapai sekitar 20 persen.
Jadi, bunga kredit yang Anda bayarkan per bulan akan semakin besar jika terlambat membayar tagihan kartu kredit atau selalu membayar jumlah minimum saja. Sebab sisa bunga pada bulan lalu akan ditagihkan pada bulan berikutnya, begitu seterusnya.
Kalau hal ini terjadi, gaji Anda akan kedodoran untuk membayar bunga saja, belum lagi ditambah cicilan pokoknya. Maka dari itu, bayarlah tagihan kartu kredit secara tertib.
2. Utang Semakin Menumpuk
Utang akan menumpuk jika tidak segera dibayarkan. Kondisi ini akan mengganggu kesehatan finansial, bahkan menjadi beban pikiran bagi diri sendiri. Daripada sakit karena stres memikirkan utang, sebaiknya bayar kewajiban tepat pada waktunya.
Jika tidak mampu membayar secara sekaligus, coba cicil sedikit demi sedikit hingga lunas. Dan hindari menambah utang baru lagi sebelum utang yang lama terselesaikan.
Hindari juga menambahkan pos-pos pengeluaran baru agar kondisi finansial Anda tidak hancur untuk kedua kalinya. Gunakan kartu kredit secara cermat guna mendapatkan manfaat yang maksimal.
3. Performa Kredit Menurun
Baik buruknya performa pinjaman bisa dinilai dari tertib tidaknya Anda membayar tagihan kartu kredit. Jika Anda membayar tagihan secara tertib, maka performa kredit menjadi baik. Sebaliknya, apabila pembayaran sering tertunda, maka performa kredit menurun.
Performa kredit akan berpengaruh pada pengajuan pinjaman di masa mendatang. Apabila performa kredit terus menurun, bank berhak menolak pinjaman yang Anda ajukan. Hal ini berlaku untuk semua bank, jadi perhatikan baik-baik, ya!
Advertisement
4. Kartu Kredit Diblokir dan Diblacklist
Jika kredit macet terus-menerus terjadi, kartu kredit milik tidak hanya diblokir oleh bank penerbit, tapi juga di-blacklist oleh pusat yaitu Bank Indonesia. Itu artinya kartu kredit tidak akan bisa digunakan sampai kapan pun.
Kalaupun ingin mengajukan kartu kredit baru, pengajuan Anda pasti ditolak karena bank akan mengungkit masalah kredit macet yang pernah terjadi sebelumnya.
Oleh karena itu, Anda harus betul-betul bertanggung jawab atas kartu kredit yang dimiliki. Kalau memang tidak sanggup membayar, hindari kebiasaan belanja dalam jumlah yang berlebih demi menghemat pengeluaran.
Â
Tips agar Tagihan Kartu Kredit Segera Lunas
1. Alokasikan Pendapatan secara Cepat
Agar satu per satu utang bisa lunas, alokasikan pendapatan Anda secara tepat. Coba hitung jumlah utang dalam satu bulan, lalu bandingkan dengan sisa pendapatan Anda setiap bulannya.
Pastikan sisa pendapatan lebih besar daripada utang yang harus dibayarkan agar kondisi keuangan Anda tetap sehat. Sebab, kejadian-kejadian tak terduga, seperti kecelakaan dan sakit tidak bisa diprediksikan.
Untuk itulah sebaiknya alokasikan juga pendapatan Anda untuk dana darurat guna menghindari pos-pos utang yang baru. Sehingga Anda pun bisa mengatur dan memperbaiki kondisi keuangan.
2. Kurangi Pos-Pos Pengeluaran Rutin
Jika sisa pendapatan sebanding dengan total cicilan per bulan, coba kurangi beberapa pos pengeluaran rutin. Entah itu biaya listrik, telepon, internet, air, atau biaya perawatan.Untuk pos-pos yang jumlah tagihannya tetap, seperti asuransi, sebaiknya jangan diganggu gugat. Nah, uang yang berhasil dikurangi bisa dimasukkan ke dalam dana darurat atau tabungan.
Ketika suatu saat butuh uang, Anda bisa ambil dari dana darurat atau tabungan. Uang yang diambil dari dana darurat atau tabungan dicatat sebagai pinjaman, sehingga cepat atau lambat harus dibayar atau dikembalikan.
Â
Advertisement
3. Berhenti Sementara Menggunakan Kartu Kredit
Jika cara-cara di atas kurang berhasil, maka jalan terakhir adalah menghentikan penggunaan kartu kredit untuk sementara waktu sampai hutang lunas. Agar kasus yang sama tidak terulang kembali, lebih baik hentikan penggunaan kartu kredit selamanya.
Sebagai gantinya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas lain untuk memudahkan transaksi, seperti LinkAja, GoPay, DANA, Doku, atau OVO, dan lainnya, yang fungsinya sama seperti kartu debit, tidak bisa digunakan bila tak ada saldonya.
Tentu saja ini membantu Anda untuk hidup hemat karena saldo akan terpotong secara otomatis apabila transaksi sukses. Sebelum saldo terpotong, Anda pasti akan berpikir ulang saat hendak membeli apapun. Tapi ingat, jangan mengisi saldo hanya untuk jajan, ya?
4. Menggunakan Kartu Kredit Hanya untuk Belanja Kebutuhan Pokok
Ada atau tidak adanya kartu kredit, orang pasti akan membutuhkan belanja untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tak ada salahnya Anda tetap menggunakan kartu kredit hanya untuk memenuhi kebutuhan belanja bulanan ini meski masih ada tanggungan tagihan sebelumnya.
Syaratnya, anggaran yang memang untuk belanja kebutuhan pokok bulanan itu dialihkan untuk membayar tagihan kartu kredit. Sehingga Anda tidak terlalu merasa keteteran.
Bijaklah dalam Menggunakan Kartu Kredit
Meski dikenal menguntungkan, penggunaan kartu kredit yang salah akan menyulitkan kondisi keuangan. Sebaiknya pahami kemampuan finansial Anda dengan baik dan gunakan kartu kredit secara bijak. Manfaatkan benefit kartu kredit secara maksimal dan hindari penggunaan kartu kredit yang ceroboh.