Ekspor Indonesia Turun 20,54 Persen Pada Juni 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia turun drastis pada Juni 2019

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2019, 11:55 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2019, 11:55 WIB
Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Aktifitas kapal ekspor inpor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,24 miliar . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2019 mengalami penurunan sebesar 20,54 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Ekspor Juni tercatat sebesar USD 11,78 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,74 miliar.

"Pada juni 2019 ekspor Indonesia sebesar USD 11,78 miliar dibandingkan posisi Mei 2019 terjadi turun agak dalam turun 20,54 persen. Ini terjadi baik migas maupun non migas" ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Dijelaskan Suhariyanto, BPS mencatat, ekspor pada Juni mengalami penurunan karena sektor migas dan non migas mengalami penurunan cukup signifikan. Sektor migas turun sebesar 34,36 persen sedangkan non migas juga turun sebesar 19,39 persen.

"Ekspor migas pada Juni sebesar USD 0,75 miliar dan non migas sebesar USD 11,03 miliar," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sebagian Besar Sektor Turun

Pertumbuhan Ekspor Kuartal III 2018 Menurun
Kapal mengangkut peti kemas dari JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/11). Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekspor kuartal III/2018 mencapai 7,7 persen, berbanding jauh dengan kuartal III/2017 sebesar 17,26 persen. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Menurut sektor, ekspor seluruh komponen hampir mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana sektor migas tercatat turun sebesar UDD 0,75 miliar atau turun sebesar 34,36 persen secara month to month (mtm).

Kemudian industri pertanian dan industri pengolahan juga mengalami penurunan masing-masing sebesar USD 0,21 miliar dan USD 9,02 miliar atau turun 33,83 persen dan 19,62 persen secara mtm. Sementara itu, pada sektor pertambangan dan lainnya juga alami penurunan sebesar 16,11 persen dengan nilai ekspor USD 1,80 miliar

Adapun nilai total ekspor dari Januari sampai dengan Mei 2019 mencapai sebesar 87,86 persen. Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 87,86 persen. "Secara keseluruah ekspor Juni 2019 lebih rendah dari posisi 2018," pungkas dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya