Pemerintah Targetkan Inflasi 3 Persen di 2020

Stabilnya harga bahan pangan sepanjang 2018, menjadikan pemerintah mentargetkan inflasi di 2020 lebih rendah.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2019, 15:31 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2019, 15:31 WIB
Inflasi
Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia mematok target inflasi untuk tahun depan atau 2020 berada di kisaran angka 3 persen. Angka ini dipatok lebih kecil dari target yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution , mengatakan angka yang ditargetkan tersebut sudah dalam pertimbangan matang. Sebab, untuk mematok angka 3,0 persen pemerintah lebih dulu berkaca pada perkembangan inflasi yang terjadi dari tahun-ketahun selalalu terjaga dengan baik.

"Kita semua tahu bahwa inflasi kita cukup bisa dikendilikan dalam beberapa tahun terkahir dan ke depan targetnya akan gerak turun. Tahun depan 3,0 persen plus minus 1 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasuition, saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

"Sehingga kita memang perlu turus menerus melakukan hal-hal untuk mendorong inflasi makin lama makin rendah. Walaupun kalau dibilang rendah kita targetnya bukan 0," sambungnya.

 


Strategi Pengendalian Inflasi

Pasokan Melimpah dan Stok Gudang Penuh, Operasi Pasar Tidak Perlu
Bulog tak perlu melakukan operasi pasar beras. Karena jika stok beras di pasar berlebih, akan beresiko bagi petani.

Menko Darmin melanjutkan, untuk mendukung target tersebut maka apa yang sudah dilakukan pemerintah ke depan melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif) akan terus dilanjutkan untuk menjaga capaian inflasi.

"Ke depan, pemerintah daerah diharapkan semakin berperan aktif mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun serta melakukan inovasi pengendalian inflasi," katanya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi selama bulan Juni 2019 sebesar 0,55 persen, Untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari-Juni 2019 mencapai 2,05 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 3,28 persen.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 


Sinergi Lintas Sektor

20161003-Pasar Tebet-Jakarta- Angga Yuniar
Pedagang merapikan barang dagangannya di Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Secara umum, bahan makanan deflasi tapi ada kenaikan cabai merah sehingga peranannya mengalami inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebutkan ada tiga kunci penting dalam pengendalian inflasi, yakni sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia. Selain itu, adaptasi dalam inovasi, serta inovasi kerjasama perdagangan antar daerah.

Dia mengatakan, sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia merupakan kunci sukses pengendalian inflasi yang terjaga rendah pada kisaran 3 persen.

"Realisasi inflasi pada 4 tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3 persen. Pencapaian tersebut masih dalam rentang sasaran nasional sebesar 3,5 persen dengan deviasi 1 persen," jelas dia.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller menunjukkan mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya