Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menurunkan tim untuk menginvestigasi rusaknya terumbu karang di Gili Trawangan.
Sebuah kapal pesiar berbendera Australia melego jangkar di area konservasi terumbu karang Deep Turbo di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat. Akibatnya, jangkar milik kapal bernama Michaela Rose itu merusak keindahan terumbu karang.
"Tim kami (KKP) sedang turun menangani ini," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti Poerwadi kepada Liputan6.com, Senin (29/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Tyo ini menyebutkan, jika terbukti merusak terumbu karang, KKP dapat membawa insiden tersebut ke jalur hukum. Namun, saat ini pihaknya menegaskan masih akan melakukan proses investigasi terlebih dahulu.
"Bisa (dibawa ke jalur hukum). Tapi investigasi dulu, berapa lamanya ini tergantung titik lokasinya," terangnya.
Dia pun menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih dalam proses penanganan kasus tersebut hingga laporan investigasi berhasil dikumpulkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Viral, Jangkar Kapal Pesiar Asing Rusak Karang di Gili Trawangan
Sebuah kapal pesiar berbendera Australia melego jangkar di area konservasi terumbu karang Deep Turbo di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat. Akibatnya, jangkar milik kapal bernama Michaela Rose itu merusak keindahan terumbu karang.
Aksi kapal asing itu viral di media sosial dan menuai reaksi beragam dari warganet. Deep Turbo merupakan salah satu spot menyelam terbaik di Gili Trawangan.
Seorang instruktur menyelam bernama Chrisstofer Philipp merekam kondisi karang yang dihantam besi berat penambat kapal. Dia kemudian mengunggah video itu ke akun Instagram pribadinya @christoff_ccr.
Chrisstofer mengaku kesal terhadap aksi kapal asing tersebut karena melego jangkar sembarangan. Dia ingin menunjukkan ke publik bahwa aksi kapal itu telah merusak keindahan terumbu karang.
"Ya, itulah maksud saya. Saya sedang menyelam dan kemudian merekam itu," ujar Chrisstofer kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Rekaman tersebut diambil saat Chrisstofer tengah menyelam di Deep Turbo pada Sabtu 27 Juli 2019 kemarin. Dia mengaku telah memberitahukan kondisi jangkar ke pihak kapal, namun tak dihiraukan.
"Saya sudah bilang ke pihak kapal kalau mereka salah membuang jangkar di sana, tapi mereka tampak tidak terlalu peduli," ucapnya.
Advertisement